Selasa 05 Jun 2018 07:15 WIB

Pentingnya Menjaga Kebersihan Menstruasi

Ibaratkan seperti bayi yang harus rutin diganti popoknya.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Setiap wanita yang datang bulan perlu memerhatikan cirinya, agar kesehatan tidak terganggu.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Setiap wanita yang datang bulan perlu memerhatikan cirinya, agar kesehatan tidak terganggu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat menstruasi masih banyak anak perempuan di Indonesia belum memiliki manajemen kebersihan menstruasi (MKM) yang baik. Padahal MKM ini sangat penting untuk kesehatan perempuan.

Direktur Kesehatan Keluarga, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, dr Eni Gustina mengatakan isu MKM sangat terkait erat dengan pencapaian beberapa target Suistainable Development Goals, antara lain tujuan kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender serta air bersih dan sanitasi layak. MKM merupakan upaya menciptakan kondisi dimana perempuan dan remaja putri memiliki pengetahuan yang benar dan pola hidup yang bersih dan sehat ketika menstruasi. Misalnya seperti menggunakan pembalut (baik pembalut sekali pakai atau pembalut kain) yang dapat diganti sesering mungkin selama menstruasi.

Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr Dyana SpOG, menambahkan sehubungan dengan menjaga kebersihan saat menstruasi, perempuan harus tetap menjaga kebersihan diri. Bukan hanya tubuh yang harus diberi perhatian tapi juga rambut.

Baca juga: Wanita Muda Juga Bisa Terkena Serangan Jantung

Hal lain yang juga harus dijaga kebersihannya adalah mengganti pembalut. Ganti pembalut 4 sampai 6 jam sekali. Sama seperti ibu yang mempunyai bayi harus rajin mengganti popok. Karena kalau terlalu lama memakai pembalut tanpa diganti, maka rentan terhadap bakteri dan jamur. Akibatnya bisa menyebabkan infeksi kulit, gatal, keputihan dan lainnya.

"Mengganti pembalut harus rajin. Kebanyakan malas ke kamar mandi akrena sayang pembalut," ujarnya di Jakarta.

Mereka juga biasanya bingung ketika berada di tempat umum. Melihat toilet yang kotor dan becek sudah membuat malas. Sebab di Indonesia tidak hanya sekolah yang toiletnya tidak bersih. Bahkan air yang ada di bak mandi atau ember di toilet umum juga kotor.

Ia menyarankan agar menggunakan tisu saja kalau air di toilet kotor. Daripada air kotor masuk ke dalam vagina, lebih baik pakai tisu. Bila ingin menggunakan tisu basah harus dikeringkan dengan tisu kering.

Karena penting menjaga kekeringan area kewanitaan. Tujuannya agar terhindar dari jamur dan bakteri. Tisu yang dipakai juga harus disimpan dengan baik, harus ada tempatnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement