REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang-orang berolahraga bukan hanya untuk menjaga tubuh tetap sehat. Sebagian orang memutuskan rutin berolahraga demi membakar lemak sehingga badan jadi lebih ramping.
Sebelum berolah raga, ada orang yang tidak mau makan atau sarapan. Tujuannya supaya tubuh membakar lemak lebih banyak.
Benarkah demikian? Pemikiran seperti itu ternyata tidak terbukti secara ilmiah.
Makan atau tidak makan sebelum olah raga tidak memberi efek signifikan pada pembakaran lemak. Kesimpulan itu dibuktikan lewat sebuah penelitian oleh para ilmuwan dari McMaster University di Kanada.
Dikutip dari Tonic Vice, sebanyak 20 wanita dilibatkan sebagai responden penelitian. Mereka dibagi menjadi dua grup.
Grup pertama adalah grup yang berolah raga jalan kaki atau jogging selama 50 menit tanpa sarapan. Mereka melakukan olah raga rutin tiga kali dalam sepekan.
Grup kedua adalah sebaliknya, melakukan olah raga namun didahului dengan sarapan. Setelah empat pekan, peneliti mendapati tidak ada perbedaan mencolok pada jumlah lemak yang terbakar antara kedua grup tersebut.
Setelah pekan keenam, kedua grup rata-rata membakar lemak sebanyak 1,3 pon. Ini artinya, makan atau tidak makan sebelum olah raga tidak punya perbedaan signifikan dalam mengurangi berat badan. Akan tetapi, analisis studi tidak berhenti sampai di situ.
Absen sarapan sebelum olah raga bisa membuat lemak di bagian tubuh tertentu mudah hilang. Ternyata berhenti makan di malam hari dan tidak sarapan sebelum olah raga membuat simpanan lemak di bawah kulit terkikis. Ini terjadi karena darah mengalir lebih lancar sehingga, hormon-hormon pemecah lemak bekerja lebih mudah.