REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda pasti pernah secara tidak sengaja memakan semua makanan manis yang tersedia di meja makan saat kumpul keluarga atau sedang nongkrong bareng teman. Hanya saja yang tidak kita sadari hal itu memicu meningkatnya gula darah naik.
Selain itu kita mungkin akan merasakan kelelahan, mual, sakit kepala, mengidam gula tambahan, sakit perut, dan bahkan mungkin sedikit kecemasan. Kelebihan gula itu nyata dan itu tidak enak.
Kabar baiknya adalah bahwa ada beberapa hal sederhana yang dapat Anda lakukan untuk memulihkan diri dari gempuran gula, karbohidrat, dan gluten yang mungkin terjadi. Akan tetapi sebelum kita melangkah ke langkah praktis untuk mendukung tubuh Anda setelah terlalu banyak gula, langkah pertama adalah melepaskan rasa bersalah atau penyesalan yang mungkin Anda rasakan.
Sekarang saatnya untuk mengatasi gejala fisik yang tersisa yang mungkin membuat Anda merasa kurang optimal.
Aktivitas fisik atau berolahraga dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah. Serta membantu menyembuhkan penyakit yang terlanjur di deritanya.
1. Tubuh Terus Bergerak
Semua orang tahu olahraga baik untuk tubuh namun justru sering disepelekan. Padahal olahraga membantu menyeimbangkan gula darah baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Dalam jangka pendek, ini membantu meningkatkan sensitivitas insulin yang berarti tubuh Anda dapat lebih baik mengambil glukosa selama dan setelah aktivitas fisik. Selain itu dapat mendorong otot-otot Anda untuk berkontraksi, yang membuat mereka lebih mampu mengambil glukosa dan menggunakannya untuk energi.
Dalam jangka panjang, aktivitas fisik secara teratur dapat menurunkan hemoglobin A1C Anda. Inilah sebabnya mengapa langkah pertama dalam rencana mengurangi meningkatnya gula anda adalah membuat tubuh bergerak. Ini bisa berupa sesi olahraga satu jam, angkat beban 30 menit, sesi yoga 10 menit, atau bahkan berlari dua menit. Intinya adalah memompa darah dan otot-otot Anda bekerja.