REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nikotin sering disebut-sebut sebagai zat berbahaya yang terdapat dalam rokok. Faktanya nikotin bukan hanya bersumber dari tembakau sebagai bahan dasar rokok. Nikotin juga terkandung dalam kembang kol dan tomat.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI) Mariatul Fadilah mengatakan nikotin dibutuhkan oleh tubuh tapi dalm jumlah yang sangat kecil. Salah satu manfaat nikotin pada tubuh adalah memberikan kesegaran. Akan tetapi jika jumlah nikotin yang masuk ke tubuh berlebihan maka tetap berbahaya.
"Nikotin itu tidak hanya didapat dari tembakau, tapi juga bisa didapat dari kembang kol dan tomat. Jadi ngapain cari dari rokok buat bahaya. Kalau perlu nikotin tidak harus dari tembakau," ujarnya belum lama ini.
Terlalu banyak mengonsumsi nikotin akan membuat kecanduan. Menurut Mariatul, kecanduan nikotin adalah kecanduan yang hilang paling lama dibandingkan kecanduan lain. "Kecuali heroin itu beda lagi," jelasnya.
Jika setiap hari perokok aktif menghisap rokok tembakau yang mengandung nikotin, maka jumlah nikotin dalam tubuh akan terus meningkat. Nikotin yang masuk ke tubuh itu dapat menyebabkan kanker, pengerasan pembuluh darah yang akhirnya menjadi penyakit jantung, hati, dan lainnya.
Selain itu nikotin juga menyebabkan kerusakan sistem saraf pusat berupa adiksi. "Gejala kerusakan yang tampil di permukaan tergantung organ yang rusak. Apakah jadi sakit kuning, sakit jantung, mandul, linglung, tergantung menempel di mana," ujarnya.