REPUBLIKA.CO.ID, MICHIGAN -- Studi menunjukkan indra penciuman yang buruk di usia tua dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi pada satu dekade berikutnya. Penelitian di Amerika Serikat (AS) menemukan orang tua yang paling tidak mampu mendeteksi bau biasa sejumlah 46 persen lebih mungkin meninggal pada dekade berikutnya.
Dilansir Independent pada Rabu (1/5), kehilangan indra penciuman bisa menjadi gejala awal dari beberapa gangguan neurologis. Di antaranya seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer. Gangguan ini dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan.
Tetapi para peneliti dari Michigan State University mengatakan tes aroma paling efektif pada pasien yang dinyatakan sehat. Itu berarti bisa menjadi peringatan dini yang bermanfaat terutama karena orang tua sering menyadari indra penciuman mereka.
“Indera penciuman yang buruk menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia, orang, dan ada kaitannya dengan risiko kematian yang lebih tinggi,” kata Honglei Chen, salah satu penulis penelitian dalam Annals of Internal Medicine.