REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beberapa gejala atau keluhan yang mungkin dirasakan perempuan ketika memasuki masa menopause maupun setelah memasuki masa menopause. Salah satu di antaranya adalah gangguan tidur.
Gangguan tidur ini berkaitan dengan adanya fluktuasi hormon estrogen dan progesteron yang terjadi pada masa perimenopause maupun menopause. Fluktuasi hormon ini dapat mempengaruhi banyak hal, mulai dari tingkat stres, suasana hati hingga suhu tubuh.
Perubahan hormonal ini juga dapat menganggu jam biologis tubuh sehingga perempuan sulit mendapatkan tidur nyenyak yang cukup. Salah satu gangguan tidur yang mungkin dirasakan perempuan perimenopause atau menopause adalah terbangun beberapa kali saat tidur malam.
Bagi perempuan perimenopause maupun menopause yang mengalami masalah ini, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk dapat tidur lebih nyenyak. Berikut ini adalah ketujuh strategi tersebut seperti diungkapkan Ahli Menopause dan Kesehatan Seksual, dr Anna Cabeca DO, seperti dilansir Mind Body Green, Selasa (19/11).