Jumat 29 Nov 2019 09:54 WIB

Menambah Asupan Serat dengan Biji Chia

Serat dari dua gram biji chia setara setengah buah apel.

Rep: Santi Sopia/ Red: Indira Rezkisari
Biji chia bisa diolah menjadi beragam makanan, misalnya puding.
Foto: PxHere
Biji chia bisa diolah menjadi beragam makanan, misalnya puding.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi serat sangat penting manfaatnya bagi tubuh. Kandungan serat yang paling banyak ada pada sayur dan buah-buahan. Namun mengonsumsi atau membawa buah dan sayur ini sering terlupakan.

Spesialis gizi klinik, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, SpGK mengatakan banyak pasien yang lupa membawa buah dan sayur saat beraktivitas di luar rumah. Padahal, konsumsi serat ini bisa dilakukan saat waktu makan selingan atau nyemil. Agar nyemil tidak asal nyemil, pilih yang mengandung serat.

Baca Juga

Mereka yang ingin praktis namun tetap ingin mendapatkan asupan serat cukup, bisa memilih biji chia. Konsumsi biji chia cukup praktis bahkan kaya serat. Meski bentuknya hampir mirip, biji chia berbeda dengan biji selasih.

"Bedanya dari jenis tanaman, selain itu, biji chia kaya serat, dua gram setara setengah apel. Kalau selembar roti putih misalnya tidak ada seratnya," ujar Juwalita di Jakarta.

Konsumsi serat yang dianjurkan untuk usia dewasa, yaitu 25-30 gram sehari. Sedangkan mayorutas orang Indonesia biasanya hanya mengonsumsi setengah dari yang seharusnya.

"Biji chia selain mengandung serat, ada omega 3 juga untuk kesehatan jantung serta kaya vitamin B untuk metabolisme tubuh," lanjutnya.

Dokter menyarankan ada dua waktu nyemil dalam sehari. Jika tujuannya untuk mengelola berat badan, bisa mengonsumsi sekitar 150 kalori saja dalam satu kali nyemil. Sementara apabila tujuannya menurunkan berat badan, maka 100 kalori saja sudah cukup. Beda lagi jika pada seseorang dengan penyakit maag yang perlu diatur lebih detail lagi.

"Maksimal mengonsumsi biji chia berapa tidak ada batas atasnya. Cuma kalau makan kebanyakan, biasanya kembung. Setelah kontak dengan air, chia akan membentuk seperti gel. Kalau masuk ke saluran cerna, ke lambung akan membentuk gel," tambahnya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement