REPUBLIKA.CO.ID, Butuh perjuangan untuk menurunkan berat badan, apalagi mempertahankannya tetap di angka timbangan yang sama. Hal tersebut menjadi permasalahan umum bagi mereka yang sedang mengatur pola makan sekaligus menjadi area yang paling dicermati para dokter dan pakar gizi.
Pada penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine, para ilmuwan merekomendasikan solusi yang bisa mengatasi kecenderungan berat badan kembali naik. Mereka menawarkan program pengendalian berat badan yang dirancang khusus untuk mempertahankan berat badan yang sudah turun.
Studi tersebut mencatat bahwa orang yang berhasil menurunkan sejumlah kilogram bobot tubuhnya, rata-rata beratnya kembali naik antara 0,9 sampai 1,8 kilogram. Hasil tersebut kemudian menjadi dasar untuk melakukan eksperimen program pada 222 peserta yang dibagi dalam dua kelompok.
Kedua kelompok awalnya telah sukses menurunkan berat badan rata-rata sebanyak 7,257 kilogram setelah program diet selama 16 pekan. Salah satu kelompok diatur untuk menjalani program mempertahankan berat badan, sementara kelompok lain tetap pada kebiasaan rutinnya.
Mereka yang menjalani program khusus dihubungi secara berkala oleh pakar gizi yang memberi tips bagaimana tetap mempertahankan diet dalam situasi sosial dengan godaan kuat. Peserta juga diminta sering-sering menimbang berat badan dan menyebutkan hal-hal baik yang telah terjadi pada mereka setelah berat badannya turun.
Setelah lebih dari satu tahun, para peneliti mengecek ulang berat badan para peserta di dua kelompok. Mereka yang tidak menjalani program khusus beratnya rata-rata kembali naik sebanyak 2,268 kilogram, sementara kenaikan peserta program khusus rata-rata hanya 0,68 kilogram dengan kemungkinan berkelanjutan dalam jangka panjang.
"Kami berharap lebih banyak orang akan mengetahui bahwa mempertahankan berat badan membutuhkan usaha dan keterampilan yang harus konsisten dipraktikkan dari waktu ke waktu," ujar penulis studi Corrine Voils, peneliti dari William S Middleton Veterans Memorial Hospital, dilansir dari laman Time.