REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa yang tidak ingin memiliki rambut sehat berkilau. Salah satu cara untuk mendapatkan rambut indah yakni dengan mencuci rambut atau keramas.
Beberapa wanita memilih mencuci rambut tiga kali seminggu namun tak sedikit pula yang mencuci rambutnya setiap hari. Diantara keduanya manakah yang lebih baik?
Untuk menjawab perihal tersebut, dokter spesialis kulit dr Sari Chairunnisa, SpKK menyarankan mengenali kondisi rambut atau jenis kulit rambut terlebih dulu. Tidak semua orang bisa mengunakan salah satu metode tersebut. Keduanya benar jika memang sesuai dengan kondisi rambut masing-masing.
“Kita harus mengetahui terlebih dahulu tipe kulit rambut kita apakah berminyak atau kering. Saya rasa semua orang pasti merasa ya rambutnya kering atau berminyak, baru setelah itu kita tahu kapan waktu yang tepat untuk mencuci rambut kita. Jadi tidak ada waktu yang pasti kapan sebaiknya kita mencuci rambut, karena kondisi rambut berbeda-beda,” ujarnya, di sela-sela peluncuran produk sampo dari Wardah.
Kulit rambut yang mudah berminyak, imbuhnya, diperbolehkan untuk mencuci rambut setiap hari. Tapi kalau kondisi rambutnya kering bisa mencuci rambut tiga kali dalam seminggu. Terlalu sering mencuci rambut juga bisa menyebabkan rambut kering dan rontok.
“Tapi kembali lagi, misal, kita sebenarnya tipe kulit kepalanya normal. Tapi karena aktivitas di luar yang panas bisa menyebabkan kulit kepala menjadi berminyak, pada waktu ini kita boleh untuk berkeramas. Pokoknya dilihat kondisi rambutnya, jika sudah terlalu berminyak lebih baik mencuci rambut,” katanya.
Selain memperhatikan frekuensi waktu keramas, juga harus melihat kandungan produk sampo yang tepat untuk menjaga rambut tetap sehat. Pilih produk yang mengandung gingseng untuk menjaga kekuatan rambut, mencegah rambut rontok dan rambut patah.