Jumat 20 Jul 2018 00:40 WIB

Kayu Manis Cocok untuk Kopi, Ini Beragam Manfaatnya

Campuran gula dalam kopi menghilangkan manfaat kopi untuk pembakaran lemak

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Perempuan meminum secangkir kopi.
Foto: pixabay
Perempuan meminum secangkir kopi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kopi merupakan salah satu minuman favorit bagi banyak orang untuk memulai hari. Tak heran, kafein dalam kopi dapat membantu orang-orang merasa lebih segar dan siap untuk memulai aktivitas sehari-hari.

yHanya uang jarang disadari sebagian orang, kafein dalam kopi juga bermanfaat bagi orang-orang yang mengalami masalah kelebihan berat badan. Alasannya, kafein dalam dapat membantu proses penurunan berat badan.

"Kopi mengandung kafein yang meningkatkan pembakaran lemak," ungkap Violet Santana dari My Wellness Solutions seperti dilansir She Finds.

Akan tetapi, manfaat kopi dalam menurunkan berat badan ini sangat bergantung pada proses pembuatan kopi. Manfaat pembakaran lemak pada kopi bisa hilang dan menjadi tidak efektif jika kopi disajikan dengan gula.

Seperti diketahui, gula dalam berbagai makanan olahan dapat memperlambat proses metabolisme dan kerap diubah menjadi lemak dalam tubuh. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk mengontrol jumlah gula tambahan yang dikonsumsi setiap hari. Salah satunya gula tambahan pada secangkir kopi.

Meski nampak sedikit, pemangkasan asupan gula sekecil apapun dapat memberi dampak berarti bagi kesehatan jika dilakukan dengan konsisten. Pengurangan asupan gula tambahan dapat mengurangi kemungkinan gula yang masuk ke dalam tubuh dan diubah menjadi lemak.

Ahli Gizi Dafna Chazin juga menilai pemanis buatan dan minuman berlabel 'bebas gula' perlu dhindari. Chazin mengatakan tubuh tidak dapat menyerap pemanis buatan sehingga pemanis buatan akan terfermentasi di dalam usus.

"Sisa produk dari proses fermentasi ini adalah gas," jelas Chazin.

Ada alternatif lain yang lebih menyehatkan untuk mengganti gula dalam secangkir kopi, yaitu kayu manis. Kayu manis tak hanya memberi rasa yang pedas tetapi juga manis ke dalam secangkir kopi.

Beragam penelitian juga menunjukkan bahwa antioksidan dalam kayu manis memiliki aktivitas anti inflamasi yang ampuh. Selai dapat menurunkan inflamasi, konsumsi kayu manis juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh karena ada peningkatan suhu tubuh. Kondisi ini dikenal sebagai thermogenesis, di mana sel-sel dalam tubuh mengubah energi dari makana menjadi panas.

Senyawa cinnamaldehyde dalam kayu manis diketahui berperan dalam memberi rasa dan aroma. Ketika senyawa ini berkontak dengan sel-sel tubuh, sel-sel tubuh akan menciptakan enzim dan gen pendorong metabolisme yang akan membakar lemak, alih-alih menyimpan lemak dalam tubuh. 

"Kayu manis juga memperlambat laju (metabolisme) ketika perut kosong setelah makan, sehingga menurunkan peningkatan kadar gula darah setelah makan,"jelas Alex Caspero dari Delish Knowledge. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement