Jumat 29 May 2015 04:46 WIB

Bela Tiga Muslimah dari Penghinaan, Warga Australia Ini Ditinju

Rep: C14/ Red: Julkifli Marbun
Islamofobia
Foto: youtube
Islamofobia

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Islamofobia ternyata masih kuat di Negeri Kangguru. Seperti dilansir The Age, pada awalnya tiga orang Muslim perempuan sedang duduk di sebuah bangku gerbong kereta. Lantas seorang pria yang duduk tepat di samping mereka menunjuk-nunjuk sekelompok perempuan berhijab itu sambil berujar, "Kalian mestinya tidak memakai benda sialan itu di Australia." Maka timbul percekcokan setelahnya.

Salah seorang Muslimah itu mencoba menenangkan suasana. Namun, kata-kata berbahasa Arab yang diucapkannya, justru semakin membuat kekesalan pria itu memuncak. Apalagi, kemudian datang seorang teman pria tersebut.

"Kamu jangan pakai bahasa sialan itu di Australia," teriak pria ini, seperti dikutip The Express Tribune, Kamis (28/5).

Untuk menyudahi gangguan dari kedua pria ini, para Muslimah ini memutuskan keluar dari kereta di stasiun berikutnya. Kereta ini dalam perjalanan menuju Melbourne.

Namun, penghinaan tidak berhenti. Ternyata, kedua pria ini juga ikut turun dan meneriaki dengan kata-kata ancaman seksual terhadap para Muslimah tersebut, yang sudah bergegas menjauh.

Saat itulah seorang warga mencoba melerai dan memperingatkan kedua pria itu agar berhenti teriak.

"Saya katakan ke mereka, kawan, mereka itu perempuan. Implikasinya, jangan kalian berdua mengancam-ancam orang, apalagi perempuan," ujar Jason Cias (36 tahun), demikian nama warga itu, kepada kedua pria tersebut, seperti dikutip The Express Tribune, Kamis (28/5).

Mendengar kata-kata Cias, salah seorang pria itu gegas menghampiri dan memukul wajah Cias. Insiden ini segera mendapat perhatian lebih lagi dari para pengunjung Stasiun Pusat. Beberapa mencoba merekam adegan cek-cok ini.

Akibat pukulan itu, kedua mata Cias lebam. Tidak lama berselang, kedua pria ini ditangkap aparat kepolisian Negara Bagian Victoria.

Kejadian pada sore hari tanggal 15 Mei 2015 ini, mendapat respons lebih lanjut komunitas Muslimah Australia. Komunitas ini menilai, fobia agama telah meningkat cukup drastis di Australia. Sebelumnya, pada pertengahan April lalu di Kota Sydney, sepasang suami-istri yang telah lanjut usia mendapatkan ejekan dan penghinaan agama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement