Kamis 29 May 2014 06:00 WIB

Visi Membangun Raksasa Tidur

Doddy CHP
Foto: Istimewa
Doddy CHP

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Doddy CH Putra, Forum Alumni Muda (FAM)

Membandingkan Indonesia dengan berbagai negara menjadi sebuah keniscayaan sebagai parameter apakah bangsa ini telah bertransformasi menjadi sebuah negeri yang semakin maju dan kuat atau malah sebaliknya. Bagaimana juga pencapaian pemerintah Indonesia dalam memajukan negara dan memakmurkan rakyatnya juga bisa terlihat dari komparasi dengan negara lain.

Namun satu hal yang juga dapat menjadi rujukan adalah visi negara. Visi negara menggambarkan apa yang hendak di capai oleh pemerintah suatu negara dan dijalankan dengan penuh kesungguhan untuk mewujudkannya. Visi ini juga menjadi suatu pegangan bagi rakyat untuk menilai semangat dan kemampuan pemerintah untuk memajukan negara dan memakmurkan rakyat. Visi negara inipun bisa diperbandingkan dan bahkan bisa dikerjasamakan.

Beberapa waktu lalu, Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan berkunjung ke Kuala Lumpur dan bertemu dengan mitranya Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak. Kedua pemimpin ini percaya Kuala Lumpur dan Ankara mampu bekerja sama untuk mencapai visi wawasan negara maju masing-masing pada 2020 dan 2023. Malaysia memiliki visi 2020 dan Turki memiliki visi 2023. Dan untuk mencapai kedua visi tersebut, Turki dan Malaysia bekerjasama dalam bidang militer, infrastruktur, otomotif, infrastruktur, SDM, dan sebagainya, serta akan meningkatkan volume perdagangan dari USD 1,5 milyar menjadi USD 5 miliar pertahun dalam waktu 5 tahun.

Sebenarnya menarik membandingkan visi Turki dengan Indonesia. Keduanya adalah negeri dengan mayoritas penduduk muslim dengan landasan negara yang sekuler dan juga kini menjadi negara demokrasi terbesar. Indonesia dan Turki juga pernah mengalami masa-masa krisis ekonomi yang parah. Turki pernah menjadi negara yang mengemis untuk masuk menjadi anggota Uni Eropa, dan tertolak. Namun saat ini, ketika negara negara Eropa yang tergabung dalam Uni Eropa mengalami krisis ekonomi, Turki tampil menjadi negara yang paling sehat dan sejahtera.

Visi Turki 2023 tergambar dengan jelas dan bersifat kuantitatif, tidak hanya kualitatif. Misal nya adalah Visi Bidang Ekonomi yaitu Menjadi Sepuluh Besar perekonomian dunia, PDB USD 2 triliun pada 2023, Ekspor USD 500 miliar, Pendapatan per kapita USD 25 ribu, volume Perdagangan USD 1 triliun, tingkat pengangguran kurang dari 5 persen. Misal juga sektor pariwisata, yaitu menjadi lima  besar tempat kunjungan wisata di dunia. Ini ditandai dengan adanya kunjungan 50 juta wisatawan per tahun dan pendapatan USD 50 miliar dari sektor ini di tahun 2023. Selain itu Visi Turki 2023 juga merangkum bidang kebijakan luar negeri, energi, kesehatan, dan juga transportasi, yang kesemuanya membawa kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat Turki.

Lantas bagaimana dengan Indonesia? Sesungguhnya Indonesia juga telah melakukan lompatan raksasa yang tidak kalah dengan Turki dan Malaysia.  Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pun membuat visi 2025 yang tergambar dalam masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang diresmikan pada 27 Mei 2011. Hatta Rajasa sebagai Menteri Koordiantor Bidang Ekonomi menjadi arsitek dari MP3EI ini. Tujuan utama dari MP3EI ini adalah mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi melalui pengembangan delapan program utama meliputi sektor industri manufaktur, pertambangan, pertanian, kelautan, pariwisata, telekomunikasi, energi dan pengembangan kawasan strategis nasional. Kawasan Strategis Nasional ini terbagi menjadi enam koridor ekonomi sesuai dengan keunggulan dan potensi wilayah masing-masing. Koridor Ekonomi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali. Nusa Tenggara dan Papua. Kepulauan Maluku.

MP3EI ini akan mengerjakan 1568 proyek bernilai Rp 4.481 triliun hingga tahun 2025, yaitu Pembangunan infrastruktur sebanyak 1.048 proyek dengan investasi Rp2.304,3 triliun, sektor riil sebanyak 265 proyek dengan nilai investasi Rp2.155 triliun dan pengembangan SDM-Iptek sebanyak 255 proyek dengan investasi Rp21,7 triliun.

Apabila semua perencanaan MP3EI ini tercapai, maka dapat dipastikan bahwa Indonesia akan melangkah menjadi sebuah Negara yang lebih maju dan merata yang akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan rakyat.

Namun visi tidak akan bisa terealisasi apabila tidak didukung oleh pemerintahan yang kuat. Turki dapat melesat dengan cepat dari negara bermasalah menjadi negara yang kuat dikarenakan Pemimpin mereka adalah pemimpin yang kuat, bervisi, pekerja keras, dan bekerja untuk rakyat, amanah dan tegas.

Menjelang pemilihan Presiden 2014, adu visi antara dua pasangan calon presiden haruslah benar-benar diuji di depan publik agar masyarakat bisa menilai bagaimana visi masing-masing calon Presiden dan apakah mereka bisa menjelaskan dengan baik bagaimana mereka bisa merealisasikan visi visi tersebut. Kedua calon presiden hendaknya bisa menyampaikan secara gamblang baik secara lisan maupun tertulis yang menunjukkan bahwa mereka secara individu memang menguasai dan berpengalaman dalam menangani permasalahan negara dan bangsa serta menunjukkan bahwa mereka memang layak menjadi orang nomor satu di negeri ini.

Juga perlu dilihat bagaimana sinergi antara visi masing-masing calon presiden dengan MP3EI yang sudah direncanakan dengan baik dan telah dilaksanakan semasa kepemimpinan Presiden Yudhoyono dan di gawangi oleh Menko Ekonomi Bidang Ekonomi, Hatta Rajasa.

Pada masa orde baru, kita mengenal adanya Rencana Pembangunan Lima Tahun dan Pembangunan Lima Tahunan yang disingkat dengan Repelita dan Pelita. Perencanaan jangka panjang yang matang dan terus berkesinambungan terbukti dapat membawa kemajuan negara dan kemakmuran rakyat. Sedangkan visi Negara yang berubah-ubah akhirnya membuat pembangunan menjadi jalan di tempat dan akhirnya rakyat banyak juga lah yang menjadi korban.

Akhirnya semoga pemilihan Presiden tahun 2014 ini akan membawa Republik Indonesia menjadi Macan Asia bahkan Macan Dunia, memberikan sebesar besarnya kemakmuran bagi rakyat Indonesia, dan pastinya akan membangunkan raksasa tidur yang bernama INDONESIA.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement