Sabtu 29 Nov 2014 11:21 WIB

Jalur Sukabumi-Bogor Macet Parah Akibat Betonisasi Jalan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Jalan Ciawi menuju Sukabumi Rusak
Foto: antara
Jalan Ciawi menuju Sukabumi Rusak

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga Kabupaten Sukabumi mengeluhkan kemacetan parah yang terjadi di jalan Sukabumi-Bogor. Kondisi ini dikarenakan adanya proyek perbaikan berupa pembetonan setengah badan jalan di Jalan Siliwangi, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Sukabumi. 

Informasi yang diperoleh menyebutkan, proyek pembetonan jalan tersebut dilakukan sejak Senin (24/11) lalu. Dampaknya, arus lalu lintas di jalur tersebut diberlakukan sistem buka tutup dari arah Bogor dan sebaliknya.

Antrean kendaraan akibat kemacetan di jalur tersebut mencapai dua hingga tiga kilometer. Kemacetan menyebabkan para pelajar yang akan berangkat sekolah harus menunggu lama kedatangan angkutan umum.

"Macetnya cukup parah dari Cibadak hingga Parungkuda," ujar salah seorang warga Parungkuda Dede (45 tahun). Kondisi ini menyebabkan aktivitas warga menjadi terhambat.

Terlebih lanjut Dede, tidak ada jalur alternatif di kawasan tersebut. Sehingga kendaraan terpaksa harus menunggu giliran berjam-jam untuk melintasi kawasan Cibadak.

Salah seorang sopir angkot Cibadak, Udin (52) mengatakan, kemacetan ini menyebabkan biaya operasionalnya membengkak. "Saya harap pembetonan cepat selesai," ujar dia.

Namun disayangkan, pelaksanaan proyek ini tanpa disertai dengan spanduk atau papan pengumuman pengerjaan proyek. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement