REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengamat politik, Igor Dirgantara menilai, ada sejumlah pihak yang coba mengaburkan kasus dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta. Terlebih munculnya kasus ini bertepatan dengan tahun politik, di mana sang gubernur DKI mencalonkan diri sebagai presiden.
Igor menilai, kasus tersebut merupakan titik lemah Jokowi jelang pemilu Presiden 2014. "Kasus dugaan korupsi Tranjakarta jelas merupakan titik lemah Jokowi yang selalu ditutupi oleh para pendukung dan relawannya," ujar Igor lewat keterangan pers yang diterima ROL, kemarin.
Dia pun mempertanyakan pernyataan Jokowi yang mengatakan sudah melaporkan kasus Transjakarta ke KPK. Sebab hingga kini kasus tersebut belun pernah disentuh KPK. Sebaliknya kasus Transjakarta malah bergulir di kejaksaan.
Sebelumnya, Ketua Forum Warga Jakarta, Azas Tigor Nainggolan meminta agar KPK segera mengambil alih penanganan kasus korupsi Transjakarta dari Kejaksaan Agung. Hal itu dinilainya penting agar penuntasan kasus Transjakarta bisa lebih cepat dan dipercaya pubik.
"Kami meminta KPK ambil alih (kasus Transjakarta) dan kasus di Kejaksaan juga sudah pernah diambil alih oleh KPK," kata Azas.