REPUBLIKA.CO.ID, MENTENG -- Uji coba parkir meter di Jalan H Agus Salim atau Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat mulai dilakukan, Jumat (26/9) kemarin. Koordinator Pengawas dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta Gatut Budi Irianto mengatakan, pihaknya menerima masukan dari siapa saja untuk dijadikan bahan evaluasi sistem tersebut.
Selama dua hari berjalannya parkir meter, Gatut mengatakan, kendala utama yang dihadapi adalah banyaknya pengguna jasa parkir (PJP) yang belum tahu dan terbiasa menggunakan mesin.
"Namanya baru, jadi ada yang belum bawa banyak uang koin, ada yang masih belum mengerti cara pakainya," kata Gatut kepada Republika, Sabtu (27/9).
Gatut menampik anggapan bahwa jumlah juru parkir di jalan tersebut masih kurang. "Kalau sudah lama kan sudah mengerti, jadi PJP tidak butuh dipandu lagi, juru parkir bisa fokus mengatur parkiran saja," ujarnya.
Ia mengklaim pihaknya akan terus memperbaiki kekurangan-kekurangan. Salah satunya adalah dengan sosialisasi parkir meter yang dilakukan secara terus menerus, seperti spanduk yang dipasang di setiap ujung Jalan Sabang dan menyebarkan selebaran informasi.
Bahan-bahan evaluasi yang diterima pun, lanjut Gatut, nantinya akan digunakan untuk memperbaiki atau mengembangkan sistem parkir meter.
"Kita juga fleksibel, tidak kaku. Namanya pelayanan jadi harus menyesuaikan juga," kata Gatut.