Senin 10 Dec 2018 17:17 WIB

Kompleks Polri Tergenang Akibat Kali Mampang Meluap

Sejumlah rumah, kendaraan mobil maupun sepeda motor turut terendam air.

Warga Kelurahan Bangka berusaha melintasi tepi Kali Mampang yang meluap (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Warga Kelurahan Bangka berusaha melintasi tepi Kali Mampang yang meluap (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah rumah tergenang air setinggi satu meter di Kompleks Polri Jalan Pondok Karya. Penyebanya lantaran luapan Kali Mampang, Jakarta Selatan, pada Senin (10/12).

Salah seorang warga Rusbandi di Jakarta, menuturkan sekitar delapan rumah tangga (RT) di Kompleks Polri terendam luapan air Kali Mampang. "Kali di sini kecil jadi airnya meluap," kata Rusbandi.

Akibat luapan air sungai itu, sejumlah rumah, kendaraan mobil maupun sepeda motor turut terendam air. Rusbandi menyebutkan, di wilayah itu kerap tergenang air ketika hujan lebat karena tinggi permukaan air Kali Mampang akan meningkat dan meluap ke permukiman.

Rusbandi menambahkan air genangan tersebut biasa surut dan akan memakan waktu cukup lama saat terjadi banjir. Apalagi, jika saluran pembuangan tersumbat sampah.

Sementara itu, Camat Mampang Jakarta Selatab Asril Rizal mengungkapkan peningkatan debit air Kali Mampang mengakibatkam genangan setinggi 50 sentimeter di kawasan Jalan Kemang Utara 9, Pasar Jagal, Warung Buncit. Ketinggian debit air Kali Mampang juga disebabkan curah hujan tinggi yang terjadi, sekitar pukul 12.00 WIB.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement