REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2010-2015 Din Syamsuddin mengatakan Komisi Pemilihan Umum dapat mencontoh Muhammadiyah pada proses penghitungan suara untuk pemilu.
"Penghitungan suara pada pemilihan calon pimpinan Muhammadiyah berjalan baik dan prosesnya melalui IT," kata Din Syamsuddin dalam pidatonya pada serah terima jabatan PP Muhammadiyah, Jumat (7/8).
Pada pidatonya, Din Syamsuddin memuji proses kerja Panitia Pemilihan calon pimpinan Muhammadiyah secara berjenjang yang menghitungan suaranya melalui sistem komputerisasi sehingga berjalan lancar dan cepat. Proses penghitungan suara tersebut, kata dia, berjalan lancar dan relatif tidak ada kesalahan.
"Ada kader Muhammadiyah yang mengusulkan agar Panitia Pemilihan menggunakan cara penghitungan yang dilakukan pada PWM (Pengurus Wilayah Muhammadiyah) Jawa Timur," katanya.
Namun setelah dipelajari lebih lanjut, kata dia, cara penghitungan suara pada PWM Jawa Timur tersebut ada kelemahannya yakni tanda pengenal pemilihnya dapat diketahui. Pada Muktamar Muhammadiyah ke-47, Panitia Pemilihan menggunakan sistem penghitungan sendiri dengan sistem IT yang terbukti berjalan cepat dan lancar.
"KPU bisa belajar atau bisa menggunakan sistem penghitungan suara yang dilakukan Muhammadiyah," katanya.