Senin 30 Jun 2014 18:28 WIB

Ditanya Soal Ruhut, Ini Jawaban Ibas

Rep: C30/ Red: Citra Listya Rini
Sekjen Partai Demokrat, Edhie baskoro Yudhoyono alias Ibas
Sekjen Partai Demokrat, Edhie baskoro Yudhoyono alias Ibas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski sudah menyatakan secara resmi mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Partai Demokrat belum memutuskan sanksi terhadap kadernya yang membelot.

Saat ini Partai Demokrat hanya ingin berkonsentrasi untuk memenangkan Prabowo-Hatta pada Pilpres 9 Juli mendatang. Saat ditanya tentang sikap Ruhut Sitompul, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) enggan menanggapinya.

"Saya tidak ingin membicarakan orang di bulan Ramadhan ini. Semua orang juga sudah tahu lah mana yang baik dan mana yang tidak, mana yang tepat dan mana yang tidak tepat," kata Ibas usai pernyataan resmi sikap politik di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (30/6).

Dalam kesempatan tersebut, DPP Partai Demokrat akhirnya secara resmi memutuskan untuk mendukung penuh pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta. Pasangan nomor urut satu itu dinilai mendukung dan berkomitmen untuk melanjutkan berbagai program yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Partai Demokrat menginstruksikan kepada pimpinan DPC, DPAC, DPRT, kader-kader, simpatisan, termasuk organisasi sayap, dan pendukung Partai Demokrat seluruh Indonesia agar memberikan dukungan penuh dan suara kepada capres-cawapres Prabowo-Hatta dalam pilpres tanggal 9 Juli 2014," kata Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan.

Syarief menjelaskan setelah mengamati dan mengikuti perjalanan Prabowo-Hatta selama masa kampanye, Demokrat meyakini bahwa pasangan yang diusung koalisi Merah Putih itu akan meneruskan program ekonomi dan kesejahteraan rakyat yang digagas Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Apalagi ditambah dengan dorongan dari DPD, DPC, dan PAC Partai Demokrat dari seluruh Indonesia yang mengusulkan agar Demokrat mendukung prabowo-Hatta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement