Rabu 22 Oct 2014 21:26 WIB

JK: Penyusunan Kabinet Tidak Bisa Terburu-buru

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Bayu Hermawan
  Wapres Jusuf Kalla (kanan) menerima kunjungan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (21/10). (Antara)
Wapres Jusuf Kalla (kanan) menerima kunjungan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (21/10). (Antara)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pembentukan kabinet tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. Banyak pertimbangan dalam penyusunan kabinet, agar mampu bekerja secara baik dan efektif selama lima tahun.

"Sabarlah, sekitar 1-2 hari lagi (diumumkan). Ini kan membentuk tim yang akan bekerja selama 5 tahun mendatang, jadi jangan terburu-buru," ujarnya Rabu (22/10).

Pria yang akrab disapa JK itu menjelaskan dalam memilih menteri ada pertimbangan-pertimbangan yang harus diambil, mulai dari profesionalisme hingga keahlian dalam menjalankan tugas.

"Selain itu, dilihat juga kredibilitas dan integritas mereka. Kedua masalah keseimbangan, dimana harus ada keterwakilan daerah, agama, gender dan kultur. Semua itu harus diharmonisasikan," jelasnya.

Saat ditanya apakah lamanya penyusunan kabinet karena adanya tarik menarik dengan Parpol, JK membantah. Ia menegaskan tidak ada desakan dari manapun dalam menyusun kabinet.

"Tidak ada desakan. Mereka hanya kasih rekomendasi atas nama-nama itu. Namun kita juga tetap berkonsultasi kepada ketua umum parpol koalisi. Sebab, nantinya mereka juga yang mendukung pemerintahan," tegasnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo kembali menunda pengumuman kabinet malam ini. Awalnya Jokowi berencana untuk mengumumkan kabinet di Dermaga III Tanjung Priok, namun akhirnya batal tanpa ada alasan jelas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement