Selasa 30 Jun 2015 20:13 WIB

Didukung DPR, Sutiyoso Janji Buat BIN Lebih Terbuka

Rep: Issha Harruma/ Red: Bayu Hermawan
Calon Kepala Badan Intelejen Nasional, Letjen TNI Purnawirawan Sutiyoso (kiri) bersama Ketua Komisi I Mahfud Sidik di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/6).  (Republika/ Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Calon Kepala Badan Intelejen Nasional, Letjen TNI Purnawirawan Sutiyoso (kiri) bersama Ketua Komisi I Mahfud Sidik di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/6). (Republika/ Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi I DPR sepakat menerima dan mendukung Letjen (Purn) Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Usai menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test), Sutiyoso mengungkapkan rasa syukurnya.

"Alhamdullilah semua berjalan lancar dan secara bulat sepuluh fraksi setuju dan mendukung keputusan presiden yang menunjuk saya sebagai Kepala BIN," kata Sutiyoso di gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/6).

Sutiyoso mengatakan, tugas berat sebagai Kepala BIN telah menunggu di depan matanya. Ia berharap seluruh pihak akan mendukungnya dalam melaksanakan tugas kelak.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun berjanji akan membuat BIN lebih terbuka dan melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi ke depannya.

"Karena intelijen itu ‎memerlukan banyak informasi dari rakyat, tidak perlu melihat BIN seperti momok yang menakutkan, tidak. BIN punya kita semua," ujarnya.

Laki-laki yang biasa disapa Bang Yos itu mengaku perlu waktu untuk melihat keadaan internal BIN, apakah sudah cukup mengakomodasi semua keperluan tugas dan fungsi BIN, baik dalam hal penyelidikan maupun penyelenggaraan.

"Apakah personil di dalamnya, jumlahnya sudah cukup atau kualitasnya memadai, itu semua kita lihat. Terakhir kita lihat perlengkapan yang dimiliki itu seperti apa," kata Bang Yos.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement