Senin 09 Apr 2012 10:11 WIB

PWI Desak Pemerintah Usut Penembakan di Mulia

Red: Hafidz Muftisany
Bandara Mulia, kabupaten Puncak Jaya, Papua. (ilustrasi)
Foto: Antara/Marcelinus Kelen
Bandara Mulia, kabupaten Puncak Jaya, Papua. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Papua, Leo D Siahaan, meminta pemerintah kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, pemerintah pusat dan kepolisian, segera menyelesaikan berbagai kasus kekerasan yang terjadi di Mulia Kabupaten Puncak Jaya.

"Pemerintah harus segera cepat menyelesaikan kasus penembakan yang terjadi di Puncak Jaya, apapun kasus itu," kata Leo D Siahaan di Jayapura, Senin (9/4).

Dia dimintai tanggapan berkaitan dengan kasus penembakan terhadap pesawat Trigana Air pada Minggu (8/4) di mana seorang jurnalis Papua bernama Latoge Kogoya (26) tewas.

Ia mengatakan, menjadi wartawan atau jurnalis merupakan pekerjaan yang mulia karena bisa memberikan atau membagikan informasi kepada masyarakat. Sehingga saat melaksanakan tugas peliputan sangat rentan mendapatkan berbagai permasalahan baik itu intimidasi secara langsung ataupun tidak langsung atau juga resiko lain.

"Saya rasa ini adalah konsukuensi berat yang harus dialami oleh wartawan. Ketika melakukan tugas peliputan ia sangat rentan dengan berbagai permasalahan," katanya.

Siahaan meminta kepada pemerintah setempat, provinsi Papua, pemerintah pusat dan aparat keamanan harus bisa duduk bersama, bersinergi dan menyamakan persepsi secepat mungkin agar bisa menyelesaikan sejumlah kasus ataupun berbagai peristiwa kekerasan yang terjadi di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement