REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes TNI melakukan mutasi besar-besaran di matra Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU). Khusus di AD, terdapat empat posisi bintang tiga yang diisi pejabat baru, yaitu wakil KSAD, panglima Kostrad, komandan Kodiklat AD, dan Sesmenko Polhukam.
Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/593/VII/2015 tanggal 25 Juli 2015, tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI telah ditetapkan mutasi jabatan 84 perwira tinggi (Pati) TNI, yang di antaranya 48 perwira TNI Angkatan Darat (AD).
Di antaranya Mayjen Doni Munardo dari Danjen Kopassus menjadi Pangdam XVI/Pattimura. Doni menggantikan Mayjen Wiyarto yang ditarik menjadi Aster Panglima TNI. Posisi Doni akan digantikan Brigjen Muhammad Herindra dari Kasdam III/Siliwangi.
Sebelumnya, beredar kabar Doni akan menjadi Panglima Kodam Jaya, namun malah ditempatkan di Kodam Pattimura. Pengamat militer Susaningtyas Nefo H Kertopati menilai, mutasi yang menimpa Doni bukan sebuah hal yang patut dipermasalahkan.
Dia pun menyebut, penempatan lulusan Akabri 1985 tersebut untuk bertugas di Maluku sudah tepat. Karena itu, Susaingtyas menyatakan, promosi yang diterima mantan Komandan Paspampres tersebut harus dijawab sebagai tantangan baru.
"Soal Pak Doni saya rasa beliau tepat sebagai Pangdam Pattimura, di mana kerap hadapi gejolak konflik sosial maupun agama. Pak Doni kreatif dan bertangan dingin serta punya jaringan bagus, tentu baik bagi pengembangan Kodam Pattimura ke depan. Dalam tour of duty tentu semua suda dibicarakan dalam proses pertimbangan di Wanjakti (Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti)," ujar Susaningtyas kepada Republika Online, Kamis (30/7).
Kadispenum Puspen TNI Kolonel Czi Berlin G mengatakan, pergeseran jabatan di lingkungan Mabes TNI merupakan hal wajar. "Mutasi ini dalam rangka pembinaan organisasi TNI guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang sangat dinamis dan semakin berat ke depan, TNI terus melakukan upaya peningkatan kinerja TNI melalui mutasi dan promosi Jabatan Personel di tingkat Strata Perwira Tinggi (Pati) TNI sehingga kinerja TNI ke depan lebih optimal," ujar Berlin.