Kamis 29 Oct 2015 07:40 WIB

Buya Syafii Maarif: SM Amin Sangat Pantas Jadi Pahlawan Nasional

Buya Syafii Maarif memberikan sambutan pada pembukaan Pameran Kiprah Perjuangan MR SM Amin dan Pemuda Sumatera di Museum Sumpah Pemuda Jakarta, Rabu (28/10). Syafii Maarif menegaskan SM Amin sangat pantas diberi gelar Pahlawan Nasional.
Foto: Irwan Kelana/Republika
Buya Syafii Maarif memberikan sambutan pada pembukaan Pameran Kiprah Perjuangan MR SM Amin dan Pemuda Sumatera di Museum Sumpah Pemuda Jakarta, Rabu (28/10). Syafii Maarif menegaskan SM Amin sangat pantas diberi gelar Pahlawan Nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Orang mengenal nama Muhammad Yamin sebagai salah satu tokoh penting dalam Kongres Sumpah Pemuda 1928 dan peristiwa-peristiwa sesudahnya hingga tercapainya kemerdekaan RI. Muhammad Yamin dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional.

Namun, sebetulnya ada tokoh lain yang juga tidak kalah pentingnya dalam Kongres  Pemuda II tahun  1928 dan peristiswa-peristiwa sesudahnya, bahkan hingga pasca kemerdekaan RI. Dia adalah MR SM Amin (1904-1993).

 

“Namun nama ini kurang begitu dikenal dan masih berada dalam timbunan sejarah. Padahal dia adalah sekretaris Muhammad Yamin pada Kongres Pemuda II tahun 1928 itu. Dia pun tokoh penting Komisi  Besar Indonesia Muda 1929 yang merupakan kelanjutan Sumpah Pemuda 1928 ,” kata Kepala Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Dr Icwan Azhari.

Karena itu, sejarawan yang selama tiga tahun melakukan penelitian terhadap kiprah perjuangan MR SM Amin tersebut mengusulkan agar MR SM Amin digelari Pahlawan Nasional.

“Sudah selayaknya pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada MR SM Amin,” tutur Ichwan Azhari pada pembukaan Pameran Kiprah Perjuangan MR SM Amin dan Pemuda Sumatera di Museum Sumpah Pemuda Jakarta, Rabu (28/10).

Sejarawan dan guru besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Syafii Maarif pun menegaskan, sudah selayaknya gelar Pahlawan Nasional disematkan kepada MR SM Amin. “Sangat pantas dan sangat kuat alasannya, kalau MR SM Amin diberi gelar Pahlawan Nasional, meskipun sebagai pejuang beliau tidak pernah mengharapkan gelar tersebut,” kata Syafii Maarif pada acara yang sama.

Mantan Ketua PP Muhammadiyah yang akrab disapa Buya Syafii itu berharap momentum peringatan 87 tahun Sumpah Pemuda di Museum Sumpah Pemuda Jakarta menjadi pendorong bagi Pemerintah RI memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada MR SM Amin.

“Semoga pertemuan ini bermanfaat mendorong Pemerintah Indonesia memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada tokoh yang kita cinta ini, MR SM Amin,” ujar Syafii Maarif.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement