REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di tiga kota di Arab Saudi. Khususnya yang terjadi di kawasan Masjid Nabawi di Madinah menjelang kaum Muslimin berbuka puasa, Senin (4/7).
“Tidak ada kebaikan sedikit pun dari bom bunuh diri ini, yang dilakukan pada bulan yang suci dan hanya berjarak 400-500 meter dari Masjid dan Makam Nabi," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Selasa (5/7).
Bagi Gerakan Pemuda Ansor, aksi bom bunuh diri tersebut merupakan tindakan terorisme yang tidak bersumber dari spirit dan kebenaran hakiki ajaran Islam. GP Ansor pun menyerukan jihad melawan segala bentuk terorisme, radikalisme dan kekerasan, apapun motif dan pelakunya.
Baca juga: Kota Madinah Diguncang Bom Bunuh Diri
Menyikapi peristiwa tersebut, Gerakan Pemuda Ansor mengajak umat Islam bersatu, meningkatkan ukhuwah Islamiyyah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Kami mengimbau kepada seluruh kader GP Ansor dan kaum Muslimin agar melaksanakan shalat ghaib untuk mendoakan para korban aksi bom bunuh diri di tiga kota di Arab Saudi, yaitu di Madinah, Jeddah dan Qatif," ujarnya.