Senin 14 Jan 2019 17:13 WIB

Pengamat: CVR Bisa Lengkapi Analisis KNKT

CVR mengungkap apa yang terjadi di kokpit, suara koordinasi yang melengkapi data.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Panglima Ko Armada 1 Laksda Yudo Margono menunjukan CVR Lion Air JT 610 yang berhasil ditemukan oleh Dislambair TNI AL di Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (14/1/2019)
Foto: Republika/Wihdan
Panglima Ko Armada 1 Laksda Yudo Margono menunjukan CVR Lion Air JT 610 yang berhasil ditemukan oleh Dislambair TNI AL di Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (14/1/2019)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penemuan CVR (Cockpit Voice Recorder) Lion Air merupakan salah satu titik temu yang cukup signifikan. Pengamat Penerbangan, Alvin Lie menjelaskan mengatakan penemuan ini diharapkan menjadi pelengkap dari instrumen investigasi penyebab kecelakaan pesawat Lion Air September lalu.

Alvin menjelaskan penemuan CVR menjadi pelengkap dari data analisis yang sebelumnya sudah dipegang oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melalui FDR (Flight Data Recorder). "CVR mengungkap apa yang terjadi di kokpit, suara koordinasi, suara alarm, suara pengemuman yang akan melengkapi data-data," ujar Alvin Lie saat dihubungi Republika.co.id, Senin (14/1).

Data lengkap dari CVR dan FDR akan menjadi landasan KNKT dalam mengeluarkan rekomendasi dan secara utuh mendeteksi apa yang terjadi dan menjadi penyebab kecelakaan. "Jadi KNKT bisa analisis yang lebih komperhensif. Akhrnya mengeluarkan rekomendasi pencegahan agar kecelakaan tidak terjadi. CVR akan melengkapi, apa yang pilot lakukna, kordinasi seperti apa, hal hal lain yang tidak terdetkesi oleh FDR. Ini gambar analisis KNKT," ujar Alvin.

Baca juga, CVR Ditemukan Delapan Meter di Bawah Dasar Laut

Alvin pun menjelaskan data CVR ini dalam tempo satu dua hari sudah bisa dibuka. Hanya saja dalam proses analisisnya KNKT juga memerlukan waktu. Sebab, semua suara terekam secara jelas dalam CVR, maka perlu ada penelitian dan pengamatan yang seksama untuk bisa mendengar detail isi dari CVR ini.

"Membuka CVR dalam satu dua hari bisa dibuka. Analisis suara gak gampang. Pengumuman, suara patah, suara mesin. Itu semua harus didengarkan. Jadi gak mudah semua pakai telinga telanjang. Musti pakai alat dan kombinasi dengan data FDR dan serpihan temuan. FDR cuman aspek teknis. CVR melengkapi saja. sepuluh dan sebelas bulan lagi hingga selesai," ujar Alvin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement