REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Atlet pelatnas taekwondo Indonesia belum berhasil mendapatkan medali di Kejuaran Taekwondo Dunia 2017. Meski begitu, pelatih Pelatnas Taekwondo Indonesia, Rahmi Kurnia mengungkapkan empat atlet Indonesia yang berjuang di kejuaran yang dihelat di Muju, Korea Selatan sejak 24-30 Juni 2017 itu sudah maksimal.
Selanjutnya, Rahmi mengatakan aka nada evaluasi yang dilakukan untuk para atlet. “Setelah pulang nanti, pelatih akan evaluasi catatan masing-masing atlet,” kata Rahmi saat dihubungi Republika, Kamis (29/6). Dia mengatakan dari evaluasi tersbut nantinya, tim pelatih akan menentukan program yang sesuai dengan kekuarangan setiap atlet.
Terlebih, kejuaran dunia tersebut dan selanjutnya menjadi bagian dari persiapan menjelang SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Rami menilai meski belum mendapatkan medali di kejuaran tersbut, tim Indonesia suah maksimal. “Mereka sebenarnya sudah mengeluarkan kemampuan mereka secara maksimal,” tutur Rahmi.
Di sisi lain, Rahmi juga mengakui masih ada kekurangan yang dimiliki atlet Indonesia dalam kejuaran tersebut. Kurangnya fokus membuat konsentrasi para atlet Indonesia berkurang sehingga membuat kehilangan poin. Usai kejuaraan tersebut, tim Indonesia akan pulang setelah kejuaraan tersebut selesai besok (30/6). Beberapa yang harus ditingkatkan, menurut Rahmi soal teknis dan taktik menghadapi lawan.