REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Piala Dunia tidak sekadar menyajikan pertarungan antartim sepak bola terbaik dunia. Di belakang panggung, pertempuran yang tak kalah sengit terjadi antara dua raksasa produsen perlengkapan olahraga, Nike dan Adidas.
Adolf "Adi" Dassler menciptakan brand Adidas sekitar tahun 1920, sebuah nama brand yang merupakan singkatan dari namanya. Adi adalah seorang pecandu olahraga, tetapi juga seorang produsen sepatu.
Pria asli Jerman ini memiliki visi menciptakan sepatu latihan dengan desain yang kuat dan khusus yang akan menjadikan seorang olahragawan berada pada performa terbaiknya serta mampu melindungi sang pemain dari cedera.
Sepatu olahraga Adidas terbukti menjadi sangat terkenal dalam waktu singkat. Perusahaan Adi Dassler ini memproduksi 100 pasang sepatu olahraga setiap harinya. Sebuah prestasi yang lumayan bagus untuk sebuah perusahaan yang baru berkembang.
Sepanjang tahun 1950, brand Adidas sungguh melegenda. Dengan inovasi pertama kali sebuah sepatu bola, lengkap dengan pul-nya, perusahaan ini telah menarik perhatian semua liga sepakbola terbesar diseluruh dunia.
Puncaknya terjadi pada perhelatan Piala Dunia 1954 di Swiss. Jerman Barat yang kala itu mendapat sponsor dari aparel Adidas, berhasil menjadi juara dunia dan semakin mengangkat pamor Adidas di mata Internasional.
Namun, kemapanan Adidas dalam beberapa tahun terakhir terus dirongrong oleh pesaing abadi mereka, Nike. Bahkan, untuk pertama kali dalam sejarah, Nike berhasil mengungguli Adidas jika dilihat dari jumlah tim yang mereka sponsori di Brasil 2014. Padahal, Nike baru mulai masuk di ranah Piala Dunia pada 1994.
Nike menyokong 10 tim (Australia, Brasil, Kroasia, Inggris, Prancis, Yunani, Belanda, Portugal, Korea Selatan, dan Amerika Serikat), sementara Adidas sembilan tim (Argentina, Bosnia-Herzegovina, Kolombia, Jerman, Jepang, Meksiko, Nigeria, Rusia, dan Spanyol).
"All Adidas Final" akhirnya tersaji di laga final Piala Dunia 2014. Performa apik Jerman dan Argentina yang menjadi brand ambassador Adidas berhasil menumbangkan kompetitor mereka Nike yang direpresentasikan oleh Brasil dan Belanda
"Lionel Messi sejauh ini melakukan tugasnya dengan baik. Saya rasa Jerman vs Argentina akan menjadi final yang sangat ideal bagi kami," kata Herbert Hainer selaku Chief Executive Adidas, kepada Telegraph.
Ikuti Whatsapp Channel Republika