Sabtu 23 Aug 2014 16:18 WIB

Golkar Minta Jokowi tak Berikan 'Angin Surga'

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Mansyur Faqih
Ali Mochtar Ngabalin
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Ali Mochtar Ngabalin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Balitbang DPP Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin mengingatkan, pasangan terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) tidak memberikan 'angin surga' kepada para elite partai di Koalisi Merah Putih. Mereka harus komitmen dengan koalisi ramping yang dirancang

"Secara internal, Golkar solid. Selain itu, mereka adalah oknum yang tidak bisa lepas dari kekuasaan sehingga memaksa masuk pemerintahan. Ini juga bagian dari pendidikan politik agar kader muda Golkar tahu jati dirinya," ujar Ali di Jakarta, Sabtu (23/8).

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo tidak membantah kalau peta konstelasi partainya berubah jelang pelantikan 20 Oktober nanti. 

Ia setuju, tak ada koalisi permanen. Namun keputusan untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra dan mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sudah diputus melalui rakernas.

"Kalau mau ubah keputusan, harus lewat rakernas, dan itu tahun depan. Kalau mau bertaruh memang Oktober nanti penentuannya. Hanya kita lihat saja, bagaimana sikap parpol, apakah akan konsisten," kata Drajad.

Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menambahkan, PAN terkekang beban moral. Padahal sejumlah elite di internal parpol tersebut ingin bergabung ke pemerintahan. 

Hanya saja, jabatan Hatta Rajasa dalam koalisi Merah Putih sebagai wapres. Sehingga, sulit ambil sikap keluar dari koalisi yang mendukung pasangan nomor urut satu itu.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُوْنَ ثَلٰثَةٌ رَّابِعُهُمْ كَلْبُهُمْۚ وَيَقُوْلُوْنَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًاۢ بِالْغَيْبِۚ وَيَقُوْلُوْنَ سَبْعَةٌ وَّثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۗقُلْ رَّبِّيْٓ اَعْلَمُ بِعِدَّتِهِمْ مَّا يَعْلَمُهُمْ اِلَّا قَلِيْلٌ ەۗ فَلَا تُمَارِ فِيْهِمْ اِلَّا مِرَاۤءً ظَاهِرًا ۖوَّلَا تَسْتَفْتِ فِيْهِمْ مِّنْهُمْ اَحَدًا ࣖ
Nanti (ada orang yang akan) mengatakan, ”(Jumlah mereka) tiga (orang), yang ke empat adalah anjingnya,” dan (yang lain) mengatakan, “(Jumlah mereka) lima (orang), yang ke enam adalah anjingnya,” sebagai terkaan terhadap yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan, “(Jumlah mereka) tujuh (orang), yang ke delapan adalah anjingnya.” Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit.” Karena itu janganlah engkau (Muhammad) berbantah tentang hal mereka, kecuali perbantahan lahir saja dan jangan engkau menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada siapa pun.

(QS. Al-Kahf ayat 22)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement