REPUBLIKA.CO.ID, Menurut sebuah penelitian baru, anak-anak yang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup bisa meningkatkan risiko obesitas, seperti yang dilansir dari nytimes.com.
Para peneliti secara acak membagi 37 anak usia 8 sampai 11 tahun menjadi dua kelompok. Setiap kelompok meningkatkan jumlah waktu mereka di tempat tidur sebanyak satu jam setengah setiap malam selama satu minggu, kemudian menurun kembali dengan jumlah waktu yang sama di minggu depan.
Mereka memakai perangkat elektronik untuk mengukur waktu tidur, menilai asupan makanan sehari-hari sebanyak tiga kali seminggu, dan menjalani tes darah untuk mengukur leptin, hormon yang memengaruhi rasa lapar, serta tingginya tingkat yang berhubungan dengan penumpukan jaringan lemak.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan, anak-anak dengan waktu tidur yang banyak, mengonsumsi 134 kalori lebih sedikit setiap harinya daripada anak-anak dengan waktu tidur yang kurang selama seminggu. Tingkat leptin anak-anak tidur lebih banyak akan lebih rendah.
Secara keseluruhan, rata-rata berat badan anak dengan waktu tidur yang lebih banyak sekitar setengah pon lebih sedikit daripada anak-anak dengan waktu tidur yang pendek. Penelitian ini dipublikasikan secara online di Ilmu Kesehatan Anak.
Chantelle N. Hart, seorang profesor kesehatan masyarakat di Temple University mengatakan, temuan ini menunjukkan bahwa tidur malam yang baik di masa kecil bisa memiliki manfaat penting untuk regulasi berat badan melalui asupan makanan yang berkurang.