REPUBLIKA.CO.ID, Saat perempuan mencukur bulu ketiaknya, perempuan juga ikut mengikis sebagian kulit ketiak. Kulit di area ketiak pun jadi kehilangan sebagian kelembaban alaminya.
Yang kemudian terjadi, kulit rentan terhadap iritasi, menjadi kemerahan, bahkan meradang. Jangan heran bila habis mencukur, perempuan kerap merasa perih di area ketiak. Juga merasakan kulit di sana yang kasar.
Terkikisnya kulit ketiak adalah penyebab munculnya noda gelap di permukaan kulit.
“Kulit adalah organ tubuh yang terluas dan semua bagian kulit membutuhkan perawatan. Bentuk perawatan pada setiap bagian kulit tentunya akan berbeda, contohnya daerah ketiak,'' kata dr Amaranila Lalita Drijono, SpKK, pada acara Dove beberapa hari lalu di Jakarta.
Dokter spesialis kulit ini menambahkan, area ini penting untuk diperhatikan karena struktur kulitnya berbeda. Juga merupakan area yang tertutup, sering bergesekan, dan ditumbuhi bulu badan atau rambut yang lebih kasar.
Iritasi yang disebabkan oleh proses mencukur rambut kulit ketiak, keringat berlebihan, dan pemakaian produk perawatan kulit yang tidak tepat dapat menyebabkan noda hitam atau penggelapan warna kulit ketiak.
"Khususnya bagi orang dengan tipe kulit Asia atau tipe 4,5 (skala Fitzpatrick),” katanya.
Lebih jauh, Nila juga menambahkan bahwa untuk mencegah terjadinya iritasi, diperlukan perawatan ketiak setiap hari, seperti penggunaan deodoran yang tepat. Sebaiknya deodoran mengandung bahan-bahan yang dapat membantu mengurangi keringat dan bau sekaligus menenangkan kulit, sehingga mampu mencegah peradangan yang dapat menyebabkan kulit menjadi hitam.
“Regenerasi kulit secara alami terjadi lebih lambat dibandingkan proses mencukur. Kebiasaan mencukur yang rutin dapat mengganggu proses alami ini karena sel kulit yang belum siap dapat teriritasi sehingga menyebabkan kulit ketiak kasar, kering, dan berubah warna menjadi gelap. Omega 6 terbukti dapat mencegah terjadinya peradangan akibat iritasi kulit," paparnya.