Selasa 18 Feb 2020 06:40 WIB

Fathul Qorib, Kitab Fiqih Idola Bagi Pemula (1)

Kitab Fathul Qorib sangat populer di kalangan santri.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Para santri rutin membahas kitab Fathul Qorib (Ilustrasi).
Foto: Dok MQ
Para santri rutin membahas kitab Fathul Qorib (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kitab ini sangat populer di kalangan pesantren yang tersebar di nusantara. Kitab berjudul Fathul Qorib ini menjadi idola bagi santri pemula atau umat Islam yang baru mempelajari ilmu fiqih. Bahkan, Universitas Al-Azhar di Mesir menjadikannya sebagai buku wajib yang harus dipelajari.

Kitab fikih bermazhab Asy-Syafi’i ini disusun oleh Ibnu Qosim Al Ghazi dengan sangat ringkas dan sistematis. Kitab Fathul Qarib merupakan syarah atau penjelasan dari kitab yang dikarang oleh Al Qadhi Abu Syuja, yaitu Al-Ghayah wa At-Taqrib.

Baca Juga

Dalam sebagian naskah kitab Abu Syuja tersebut, terkadang dinamai At Taqrib dan terkadang pula dengan Ghayatul Ikhtishar. Karena itu, Al-Ghazi manamai kitab Fathul Qorib ini dengan dua nama, yaitu Fathul Qorib Al Mujib Fi Syarhi Alfadzi At Taqrib dan Al Qaul Al Mukhtar Fi Syarhi Ghayatil Ikhtishar.

Dalam pendahuluan kitab Fathul Qorib ini, Al Ghazi berharap para pemula bisa mengambil manfa’at dalam masalah cabang syari’at dan agama. Selain itu, kitab ini juga diharapkan bisa menjadi media bagi umat Islam yang ingin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Karena, sesungguhnya Allah sangat dekat.

“Jika hambaku bertanya kepada mu, maka sesungguhnya Aku sangatlah Dekat”. (QS. Al Baqaroh:186).

Sebelum membahas isi dalam kitab ini, sebaiknya mengenal pengarangnya terlebih dahulu. Nama lengkapnya adalah Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Qasim Al Ghazi. Ulama ini dilahirkan di Ghaza Palestina, pada bulan Rajab 859 Hijriyah.

Di kota itu pula Al Ghazi tumbuh menjadi dewasa. Namun, pada 881 Hijriah ia kemudian memutuskan hijrah ke Mesir untuk menuntut ilmu sampai akhirnya menjadi ulama yang dihormati karena kealimannya.

Selama menuntut ilmu, Al Ghazi belajar kepada banyak ulama untuk memperdalamilmu fikih, ilmu qiraat, mempelajari tata bahasa Arab, dan ilmu-ilmu agama lainnya. Bahkan, Al Ghazi juga mempelajari ilmu umum seperti matematika. 

Al Ghazi juga merupakan salah satu ulama yang hafal Alquran. Suaranya merdu sekali sehingga orang yang salat bermakmum di belakangnya tidak akan bosan mendengar ayat-ayat Alquran yang dilantunkannya. Al Ghazi wafat pada malam Rabu, 6 Muharram 918 Hijriah, tapi ada juga versi lainnya yang menyatakan wafat pada Jumat 15 Muharram.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement