Ahad 06 Jul 2014 13:53 WIB

Mengintip TaUe’, Ritual Menanam Padi di Jepang

Ritual TaUe'
Foto: Herrie Irawan
Ritual TaUe'

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Herrie Irawan (Mahasiswa tinggal di Osaka, Jepang)

Jepang begitu populer  dengan sebutan negara yang menerapkan teknologi canggih. Namun ternyata ada ritual tradisional yang sangat  menarik yang masih tetap dilakoni masyarakat di negara ini. Salah satunya yakni ritual menanam padi.

Menurut salah seorang warga Jepang, Kubouchi Yuuki  yang menceritakan  bahwa ritual menanam padi sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. "Ritual ini dinamakan dengan TaUe’ (menanam padi-red)," ungkapnya belum lama ini.

Maksud dari ritual ini sendiri adalah berdoa kepada dewa agar padi yang mereka tanam diberi berkah dan tumbuh dengan subur. Yuuki  menambahkan, pada zaman dulu  ritual semacam ini dilakukan oleh penganur Budha. Namun karena di Jepang bisa menganut hingga lima keyakinan agama, saat ini agama shinto pun juga ikut serta melaksanakan ritual semacam ini. " Dalam ritual ini berdoa kepada dewa akan dilakukan oleh seorang perempuan atau disebut dengan “miko”  dan  yang memimpin ritual disebut dengan “guji, ” tambahnya.

Ritual TaUe’,  dilakukan kurang lebih sekitar 2-3 jam. Pada saat pelaksanaan ritual berlangsung  terdapat tarian yang dinamakan dengan “Tamai”. “Tamai” adalah tarian yang dilakukan sebagai pengiring ritual menanam padi.

 

 

 

 

 

 

Proses penanaman padi dalam ritual ini dilakukan dengan sangat tradisional yakni  menggunakan sapi untuk membajak sawah dan menggunakan tangan saat  menanam padi. Di beberapa tempat di Jepang ritual TaUe’ sudah menjadi sebuah event/festival tahunan untuk menjaga serta memperkenalkan tradisi budaya nenek moyang tentang cara bercocok tanam kepada para cucu mereka saat ini.

Selain itu juga untuk memikat minat  wisatawan asing yang akan berkunjung ke negara Jepang. Namun menurut Kubouchi Yuuki salah, orang Jepang itu sangat suka datang melihat berbagai macam event/festival . Sehingga pada musim panas di Jepang sangat banyak event/ festival yang diadakan di berbagai tempat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement