Diriku hanya seekor ulat
Tak enak dipandang, apalagi disentuh
Tak punya sayap, apalagi bentuk yang indah
Hingga jadilah aku seekor kepompong yang menempel di batang pohon
Berharap aku bisa menjadi sesuatu yang lebih indah dari seekor ulat
Perjuangan begitu berat harus aku jalani
Sedikit demi sedikit kulit kepompongku terbuka
Sudah tak sabar lagi keluar dari kediaman ini
Inikah skenario indah-Nya?
Aku hanya sabar menunggu dan berusaha sekeras baja
Dan perlahan demi perlahan perubahan pun mulai tercium aromanya
Hingga akhirnya, inilah waktu yang tepat
Kepak sayapku telah terlihat...
Niilia One
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement