Kamis 14 Jan 2016 20:17 WIB

Jangan Kaitkan Teror Bom Sarinah dengan Agama

Red: M Akbar
Imam Besar Masjid New York Shamsi Ali.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Imam Besar Masjid New York Shamsi Ali.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Imam Shamsi Ali (Presiden Nusantara Foundation dan imam di Islamic Center of New York)

Pagi ini saya bangun pagi. Sayangnya, sambutan yang saya dapatkan adalah berita yang buruk. Nun di seberang negeri sana, tersiar kabar telah terjadi pengeboman di Sarinah, Jakarta. Beberapa orang menjadi korban dari serangan teroris itu.

Pertama, saya tentunya ingin menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada para korban dan keluarganya. Semoga Allah merahmati yang meninggal, memulihkan yang luka, dan memberikan kekuatan dan kesabaran kepada keluarganya. Amin.

Kedua, saya sangat mengutuk sekeras-kerasnya dan tanpa reservasi apa pun terhadap serangan terorisme ini. Aksi semacam ini sungguh perbuatan yang terkutuk dan tidak mendapatkan pembenaran apa pun, baik dalam rasionalitas kemanusiaan, apalagi pertimbangan moral dan agama.

Ketiga, saya juga meminta kepada pemerintah dan penegak hukum untuk segera menangkap. Kemudian, memproses secara hukum serta menegakkan keadilan sejujur mungkin siapa saja pelaku dan pendukung dari serangan ini. Tentunya, semua ini agar proses pencarian pelaku bisa dilakukan hingga tuntas ke akar-akarnya.

Keempat, mengimbau kepada semua pihak untuk menghindari kategorisasi pelaku. Teror adalah teror. Teror tidak punya agama dan komunitas yang berlabel moralitas dan kemanusiaan. Oleh sebab itu, mengaitkan pelaku dengan komunitas agama tertentu sungguh sangat salah. Tentunya, hal itu hanya menjadi penyemangat bagi pelaku kebiadaban tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement