Oleh: Ahmad Danial, Dosen Pengajar Komunikasi di UIN Jakarta
Saya berangkat dari rumah sekitar jam 06.00 pagi tadi menuju tempat kerja di MPR. Berangkat pagi-pagi agar tidak terjebak macet dan tiba sepagi mungkin di MPR sebelum aksi mahasiswa dimulai. Kabarnya mereka mulai aksi jam 10.00
Rencananya, saya beraktivitas sampai sekitar pukul 13.00 kemudian lanjut ke kampus untuk mengajar pukul 14.30. Saya sudah membawa buku-buku ajar dan absensi. Hari ini tetap kuliah karena dari hasil komunikasi dengan mahasiswa, massa kampus digilir dan UIN Jakarta sudah kemarin ikut demontrasi.
Sampai di MPR sekitar pukul 7.30 karena jalan masih cukup lancar (terimakasih Pak Ahok jalanan jadi lancar). Langsung menuju ruangan dan buka-buka hape. Saat itu lansng lihat ada WA dari mahasiswa mengabarkan ternyata banyak mahasiswa saya yang ingin ikut aksi.
Saya langsung mengiyakan, dengan syarat absensi tetap. Antisipasi kalau aksi dijadikan alasan tidak masuk kuliah, hehehee. Bagi mereka yang tidak ikut aksi karena tdk dapat ijin orang tua, saya bilang bikin surat dari orang tua beserta nomor hape biar saya bisa cross check. Kejam ya? 🤓
Jadi, kuliah hari ini saya batalkan demi aksi mahasiswa hari ini. Meski saya masih punya beberapa catatan soal aksi mahasiswa di akhir masa jabatan Jokowi ini, saya ingin mahasiswa saya merasakan menjadi bagian dari gerakan mahasiswa.
Kuliah masih bisa minggu depan, tapi momentum berkumpul dengan mahasiswa lain se-Indonesia dalam satu gerakan, itu momen langka yang tidak setiap semester ada.
Jadi, belajarlah kalian di jalanan hari ini! Tapi absen tetap jalan! Karena dosen kalian kebetulan juga bekerja di tempat kalian demo hari ini..!