REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bengkel Seni Smanesta (SMA N 1 Tanjung Brebes) kembali menggelar pementasan drama bertajuk “Ayahku Pulang” karya Usmar Ismail bertempat di Aula PFRI Kecamatan Tanjung Brebes pada Sabtu (30/4) pukul 14.00 WIB dan 19.30 WIB serta Ahad (1/5) pukul 10.00 WIB dan 14.00 WIB.
Pementasan yang disutradarai Burhanudin Sabana ini digelar dalam rangka menuju Festival Drama Pelajar Nasional 2016 yang diselenggarakan mulai 9 hingga 15 Mei 2016 di Universitas PGRI Semarang.
"Pentas ini diharapkan dapat meningkatkan percaya diri para aktor dan tim dalam menghadapi Festival Drama Pelajar Nasional 2016," ujar Nurul, Ketua Panitia demikian keterangan tertulis dari Bengkel Seni Smanesta yang diterima Republika.co.id, Ahad (24/4).
Lebih lanjut dikatakan, dengan menjadi satu-satunya SMA dari kabupaten Brebes yang berpartisipasi pada tahun ini diharapkan dapat membawa nama baik dan kebanggan untuk seluruh warga masyarakat Brebes.
Para pemain yang berkesempatan tampil dalam pentas ini adalah popi sebagai Narti, Fani sebagai Ibu Tina, Mitra sebagai Raden Saleh, Ilham sebagai Maimun dan Ela sebagai Mintarsih. Karya ini dipersiapkan selama tiga bulan bersama tim artistik dan tim produksi anggota Bengkel Seni Smanesta.
Jumlah pementasan yang mencapai empat kali dalam dua hari diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para apresiator seni di Brebes dan sekitarnya dimana pada pentas-pentas sebelumnya, yang diselengarakan oleh Bengkel Seni Smanesta selalu dipenuhi oleh penonton baik dari intern SMA N 1 Tanjung Brebes maupun dari sekolah-sekolah lain. Ini membuktikan bahwa kegiatan seperti ini sudah mendapat tempat di hati para pecinta dan pelaku seni.
Naskah “Ayahku Pulang” bercerita tentang Raden Saleh yang meningalkan istri dan anak-anaknya yang masih kecil tepat di malam lebaran demi mengejar harta di negeri tetangga.
Dua puluh tahun sudah berlalu, namun seorang ibu masih berharap dia kembali dan akan tetap memaafkannya meski ada penentangan dari anak pertamanya yang sudah terlanjur membenci ayahnya bahkan sudah mengangap Raden Saleh telah mati.
Gelaran pentas “Ayahku Pulang” turut didukung oleh MGMP Seni Budaya Brebes, pengurus PGRI Kecamatan Tanjung, Universitas Muhadi Setiabudi, KPMDB Wilayah Semarang dan Eureka Organizer.