Senin 04 May 2020 14:51 WIB

Pentas Teater Diprediksi Normal Tahun Depan

Produser teater menyebut, pentas teater kembali dibuka awal 2021.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Produser teater menyebut, pentas teater kembali dibuka awal 2021 (Foto: ilustrasi pertunjukan teater)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Produser teater menyebut, pentas teater kembali dibuka awal 2021 (Foto: ilustrasi pertunjukan teater)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produser teater kenamaan Inggris, Sir Cameron Mackintosh, mengatakan, akan sulit untuk merencanakan pentas teater dalam waktu dekat. Ia memprediksi, teater akan kembali dibuka pada awal tahun 2021 jika semua kebijakan pembatasan sosial dicabut.

“Kami akan kembali, tetapi kami perlu waktu untuk kembali. Jika kami tidak mendengar lagi pembatasan sosial dalam beberapa minggu ke depan, saya pikir realitanya adalah kami tidak dapat kembali sampai awal tahun depan. Saya pikir itu cukup jelas,” kata Sir Cameron, dilansir BBC, Senin (4/5).

Baca Juga

Produser sandiwara musikal “Cats” ini juga menilai, teater komersial papan atas seperti West End di Inggris dan Broadway di AS akan menjadi industri yang paling lama untuk kembali normal. Sebab, produksi teater membutuhkan waktu lebih panjang untuk mempersiapkan pentas.

"Semakin lama pembatasan sosial dicabut, semakin lama juga teater akan kembali. Yang pasti kami ingin para penonton merasa aman, dan kami ingin para aktor merasa aman," kata Sir Cameron.

Bulan lalu, penulis naskah James Graham juga mendesak adanya dana talang dari pemerintah untuk menyelamatkan bioskop-bioskop Inggris dari dampak pandemi. Menurut dia, dalam waktu beberapa bulan, semua cadangan keuangan perusahaan akan semakin tipis bahkan habis.

"Aku bahkan tidak tahu apakah akan ada industri teater atau film yang bisa hadir lagi ketika ini semua berakhir,” kata Graham.

Sebelumnya, teater West End, tempat teater di Inggris telah membatalkan semua pentasnya hingga 31 Mei 2020. Namun belum ada informasi lagi, apakah penutupan teater akan diperpanjang atau tidak.

Teater Broadway di Manhattan, New York, AS juga memperpanjang penutupan teaternya hingga 7 Juni 2020 lantaran pandemic Covid-19 belum berakhir. Hal itu semakin ‘memukul’ para pekerja seni dan budaya yang terancam merugi karena gagal pentas.

Sebelumnya, Broadway menutup sementara teater hingga 13 April 2020. Namun akibat kondisi yang belum kondusif, presiden Broadway Charlotte St. Martin memutuskan untuk memperpanjang penutupan sementara teater.

“Prioritas utama kami adalah kesehatan semua pihak selama pandemi. Terlebih di hari biasa ada ribuan pekerja, pelaku seni dan pengunjung teater Broadway yang memadati teater,” kata Charlotte dalam sebuah pernyataan beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement