REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Bela Islam 3 atau yang juga dikenal dengan istilah Aksi 212 hingga sekarang masih membekas di hati jutaan umat Islam, terutama yang ikut hadir di Monas, 2 Desember 2016. Tidak terkecuali bagi massa "Moslem Storytellers".
Komunitas yang terbentuk pasca 411 beranggotakan para pendongeng atau pencerita anak ini menuturkan, salah satu yang paling berbekas, menginspirasi, dan memotivasi mereka adalah kisah para mujahid yang berjalan kaki dari Ciamis ke Jakarta.
Untuk mengapresiasi hal itu, 11 orang pendongeng atau pencerita anak akan diberangkatkan ke Ciamis untuk roadshow ke sekolah-sekolah dan TPQ di sana.
"Kami insya Allah akan berangkat 15 Desember menggunakan dua mobil, kemudian akan berkeliling ke sekolah-sekolah selama dua hari, Jumat dan Sabtu," ujar Ryan Shahrezade selaku korlap "Moslem Storytellers" dalam keterangan tertulis, Jumat (9/12).
Kegiatan yang diberi nama "Apresiasi Untuk Ciamis" ini sudah dikoordinasikan dengan pihak Ponpes Miftahul Huda, dan direncanakan juga membawa sarung yang akan dibagikan kepada para Santri Miftahul Huda.
"Kami sedang melakukan penghimpunan, bentuknya dana yang nanti akan kami belikan Sarung," jelas PJ Logistik Wirawan Yogyasono.
Selain apresiasi berupa roadshow cerita dan penyerahan sarung untuk Santri, salah satu pendongeng anak, Kak Asep, juga menciptakan sebuah lagu berjudul 'Bela Islam' yang dikarang khusus untuk para mujahid Ciamis.
"Kami saudaramu, turut dalam perjuanganmu. Mari kita rapatkan barisan, dalam bela Islam..." senandung Kak Asep penuh semangat.
Bagi pembaca yang ingin ikut berpartisipasi dalam program "Sarung Untuk Santri Ciamis", dapat menghubungi Wirawan Yogyasono di nomor 0812-9518-0905."