Jumat 25 Jul 2014 14:00 WIB

Serangan Fajar Santri Rumah tahfidz Al Azmy

Red:

Usai sahur dan Subuh, Sabtu (19/7), Nek Muin rebahan di atas dipan bambu rumahnya. Baru saja ia terlelap, tiba-tiba terdengar riuh uluk salam di luar rumahnya. "Assalamualaikum, Neeek, bangun, sudah shalat Subuh belum?"

Tergopoh-gopoh warga Kampung Pondokmiri, Bogor, Jawa Barat, itu bangkit dari pembaringan dan bergegas membuka pintu. "Waalaikumussalam, sudah, Nenek sudah subuhan. Ada apa, ya?" tanyanya sambil mengucek-kucek mata. Tampak di hadapannya sejumlah santri remaja Rumah Tahfidz Al Azmy.

 

"Ini Nek, kami bawakan bingkisan dari Daarul Qur’an," ujar Syauqi Afghan, salah satu santri, sambil menyerahkan kantong berisi beras, minyak goreng, gula, dan teh.

Dengan mata berbinar, Nenek Muin menerima rezeki yang tak disangka-sangka datangnya itu. "Oh, makasih ya, biar tambah pinter kalian," katanya senang.

Nenek Muin salah satu sasaran "serangan fajar" Rumah Tahfidz Al Azmy Bogor binaan PPPA Daarul Qur’an. Ada sejumlah manula dhuafa lain di kampung setempat yang juga "ketiban" rezeki nomplok yang diantar para santri selepas subuh. Misalnya, Nek Icah, Nek Jani, Nek Yatmi, dan Mak Ata.

"Sampai kaget saya, pagi-pagi didatangi rombongan santri dan diberi sembako. Kayak serangan fajar mau pemilu aja," ujar Nek Giyatmi sambil terkekeh girang.

Pembimbing Rumah Tahfdiz Al Azmy, Ustaz Muslihan Basri, menjelaskan bahwa pembagian bingkisan tersebut merupakan bagian dari Program Pekan Bakti Santri yang didukung PPPA Daarul Qur’an. "Selama sepekan, para santri kami latih bersosialisasi dengan masyarakat sekitar Rumah Tahfidz. Tujuannya agar mereka tidak menjadi seperti menara gading di lingkungan kampungnya," kata Basri.

Selain berbagi bingkisan buat manula dhuafa, para santri juga membesuk dan memberi bantuan warga yang sedang diuji sakit. Selain itu, untuk mengisi waktu menunggu buka, para santri membersihkan lingkungan kelas dan mushala mereka.

Malamnya, setiap santri sudah terjadwal untuk menjadi imam atau pemberi kultum Tarawih di tiga mushala dan masjid kampung. ed: hafidz muftisany

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement