Ilmu ini mengajarkan semua hal tentang alam dan mengubah dunia menjadi lebih baik.
oleh:Aghia Khumaesti -- Judul di atas bikin kamu langsung merasa aneh? Jangan, dong! Sains bukan cuma seputar rumus rumit dan soal yang sukses membuat kepala pusing. Sains juga berarti mengeksplorasi hal baru dan menemukan sesuatu yang tak diketahui sebelumnya.
Padahal nih, aslinya sains itu sangat penting diketahui dan dipelajari para pelajar bahkan sejak dini. Ini karena sains mengajarkan semua hal tentang alam dan lingkungan di sekitar kita. Hasilnya, sains justru bisa mengubah dunia menjadi lebih baik.
Tak hanya itu, bidang ilmu ini juga penting untuk pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Sebab, di dalamnya menjelaskan semua hal dari sejak masih dalam bentuk benih hingga berkembang.
Jadi, semua hal yang terjadi di dunia tidak lepas dari peran sains. “Karena itu, belajar sains itu penting,” kata peneliti madya LIPI Irma Shita Arlyza.
Dengan sains, kita yang masih menjadi pelajar juga dapat membangun bangsa dan negara. “Dasar dari pembangunan di suatu negara adalah sains. Jadi, maju dan berkembangnya suatu negara berbanding lurus dengan perkembangan sains,” ujar ahli biologi ini.
Bila sainsnya makin berkembang, Irma memastikan negara pun pasti akan maju dan berkembang. Begitu juga sebaliknya. “Tanpa sains kita tidak bisa apa-apa. Negara maju sekarang itu karena sains yang berkembang. Jika sainsnya terbelakang, sama saja negaranya juga terbelakang,” ujar Irma.
Teman-teman kita yang ikut terlibat dalam ajang L’Oreal Girls Science Camp (LGSC) 2014 mengakui ini. Di mata 45 siswa peserta ajang tersebut, sains merupakan hal yang menyenangkan dan menarik. Apalagi, kegiatan berbau sains itu tampil dalam format yang menarik. Seperti misalnya lewat beragam permainan yang mengasah kemampuan wawasan para pelajar Indonesia hingga penciptaan alat sains yang inovatif dan kreatif untuk kepentingan masyarakat di sekitar. “Melalui LGSC, para siswi remaja ini diperkenalkan kepada sains dengan cara yang menarik dan menyenangkan,” kata President Direktur L’Oréal Indonesia Vismay Sharma.
Sisilia Bona Uli mengaku senang dunia sains karena bisa menemukan wawasan dan hal yang baru. “Sains juga membuat saya bisa memeneliti, melakukan percobaan, serta mengeksplorasi alam dengan bebas,” ujar cewek berusia 16 tahun ini.Cerita Deanda Safira Sari (16 tahun) tidak jauh berbeda. Ia mengungkapkan tercemplung dan suka sains berkat kecintannya pada alam. “Apalagi, sains itu bisa ditemukan di mana saja,” katanya.
Hamidah malah mengaku tidak pernah pusing gara-gara sains. Siswi SMAN 1 Setu Bekasi ini justru merasa sains merupakan bidang yang seru dan mengasyikkan. “Semakin rumit dan butuh mikir, sains makin penasaran,” ujar Hamidah.
Akhirnya, boleh dibilang salah satu kekuatan masa depan negara kita terletak pada kecintaan para pelajarnya terhadap sains juga. Seperti diungkapkan peneliti madya LIPI Irma Shita Arlyza, pelajar adalah tonggak masa depan bangsa yang nantinya akan menjadi penerus pemimpin bangsa. “Jadi, hukumnya wajib untuk mengetahui dan kenal sains sejak dari kecil,” kata Irma.
Kita boleh dibilang beruntung karena saat ini banyak ajang yang mendorong kecintaan kita pada sains. Misalnya ajang L’Oreal Girls Science Camp (LGSC). “Acara ini sangat bagus. Ini peluang untuk menemukan peneliti baru wanita,” ujar peneliti yang juga juri L’oreal Science Camp 2014 itu.
Dengan memahami dan mengetahui lebih jelas apa yang ada di lingkungan, kita dapat belajar untuk menjaga ekosistem lingkungan sejak dari dini. Tak sekadar teori, tapi sains juga “memaksa” kita terjun langsung dan mengobservasi secara lebih riil dengan praktikum dan penelitian yang dilakukan saat belajar. Beda dengan bidang ilmu lainnya yang hanya mengajarkan secara teori. Jadi, sudah nggak seram lagi dengan sains, kan? ed: endah hapsari
***
Sisilia Bona Uli SMAN 88 Jakarta
Saya suka sains karena memang bercita-cita jadi dokter. Selain itu, dengan sains juga kita bisa menemukan hasil penelitian yang lebih riil dan nyata. Dengan begitu, hasilnya bisa digunakan langsung kepada masyarakat untuk kehidupan sehari-hari. Saya memang tertarik sains dan bisa mendapat pengalaman baru dengan mengeksplorasi alam yang ada di Indonesia.
***
Deanda Safira Sari SMAN 3 Yogyakarta
Saya suka sains sejak masih di sekolah dasar. Sains itu ada di mana-mana, terus langsung praktik. Jadi, terasa lebih riil.
***
Hamidah SMAN 1 Setu Bekasi
Sains itu bikin penasaran dan seru. Apalagi, kalau lagi meneliti sesuatu, terus ketemu hasilnya. Rasanya tuh senang dan puas. Sains juga tidak hanya berisi teori, tapi juga bisa dibuktikan secara langsung dengan praktikum. Karena itu, saya tidak pernah bosan, justru antusias belajar sains.
***
Bona Dea Sunanda SMA CT Unggulan Foundation
Saya suka sains karena cinta pada alam. Jadi, saya ingin lebih tahu semua yang ada di alam, jenis, dan kegunaannya. Apalagi, sekolah juga mendukung saya untuk bisa observasi langsung ke alam. Menurut saya, sains itu sangat menarik dan unik. Semua yang berhubungan dengan sains malah sangat menyenangkan. Dengan sains, kita bisa lebih tahu semua kejadian di alam.
***
Putu Tara Hradaya SMAN 5 Denpasar
Awalnya karena saya selalu ingin tahu soal alam. Sejak itu, saya suka sains. Berkat sains juga, saya lebih peka dengan segala yang ada di alam, mulai dari gunung, laut, daratan, tanaman, dan semua halnya. Setelah tahu manfaat di baliknya, saya selalu ingin bisa memberikan informasi tersebut kepada orang lain. Karena itulah, saya makin cinta sains dan mulai menerapkannya pada kehidupan sehari-hari. Apalagi, dari SD saya sudah suka IPA dan kepo dengan pengetahuan alam. Kelop deh!
***
Luh Putu Ariyani SMAN 1 Singaraja
Gara-gara senang pelajaran biologi, saya suka dunia sains. Biologi itu sangat asyik dan menyenangkan. Kita bisa tahu banyak hal tentang alam dan isinya. Selain itu, kita juga jadi banyak tahu soal makhluk hidup dan lingkungan sekitar, terutama karakteristik dan kegunaannya.