JAKARTA -- Salah satu perusahaan nasional minyak dan gas (migas) kembali mengharumkan nama Indonesia di luar negeri. Setelah PT Pertamina (Persero) mengakuisisi sejumlah blok migas di sejumlah negara, kini anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk, Medco Tunisia Petroleum Limited, mengakuisisi 100 persen saham Storm Ventures International Ltd yang efektif pada 1 Januari 2014. Harga pembeliannya yaitu 114,03 juta dolar AS. Jumlah tersebut belum termasuk nilai modal kerja yang akan disesuaikan pada saat penyelesaian akuisisi ini.
Storm Ventures International (SVI) Ltd adalah anak perusahaan Chinook Energy, Inc yang terdaftar di Bursa Saham Toronto. SVI bersama-sama dengan anak perusahaannya merupakan salah satu perusahaan eksplorasi dan produksi yang aktif, dengan kepemilikan hak partisipasi di delapan wilayah kerja E&P di Tunisia.
Di Tunisia, SVI memiliki empat blok eksplorasi, dua blok pengembangan, dan dua blok produksi dengan masa kontrak 30 atau 50 tahun. Dari delapan wilayah kerja ini, lima berlokasi di darat dan tiga di lepas pantai.
Semua blok SVI ini berada di area hidrokarbon yang produktif. Lima blok di darat (Adam, Sud Remada, Bir Ben Tartar, Jenein, dan Borj El Khadra) terletak di Cekungan Ghadames (cekungan yang sama dengan blok Perseroan di Area 47 Libya, dengan temuan minyak dan gas yang besar dan tingkat keberhasilan eksplorasi 90 persen), sementara tiga blok lepas pantai lainnya (Cosmos, Hammamet, dan Yasmin) terletak di Cekungan Pelagian di lepas pantai timur laut Tunisia.
Direktur Utama Medco Energi Lukman Mahfoedz mengatakan, akusisi ini akan diselesaikan setelah mendapatkan persetujuan Pemerintah Tunisia dan beberapa mitra kerja di blok-blok tersebut.
Setelah akuisisi selesai dilaksanakan, Medco Energi akan menambah cadangan Migas 2P dan produksi minyak dan gas sebanyak masing-masing 12,3 mmbboe dan 2.800 boepd.
Tingkat produksi saat ini diperkirakan akan bisa dinaikan hingga 16 ribu boepd melalui pengeboran sumur in-fill di blok produksi (Bir Ben Tartar) dan pengembangan blok Cosmos dan Yasmin yang dijadwalkan selesai pada 2018 dan bisa menambah cadangan Migas 2P sebesar 12,6 mmbboe.
Menurut Lukman, akuisisi tersebut akan memperkuat dan memperluas keberadaan Perseroan, terutama di kawasan MENA. Selain itu, akuisisi itu juga akan mendukung perkembangan perseroan melalui pengembangan proyek-proyek migas yang baru. ''Kami baru saja bertemu dengan Pemerintah Tunisia dan mereka memberikan dukungan kuat dan menyambut kami kembali ke Tunisia untuk mencari peluang bisnis minyak dan gas lainnya,'' kata dia, seperti dikutip dari rilis, Senin (16/6).
Sebelumnya, Pertamina sedang menuntaskan proses akuisisi lima aset blok migas di luar negeri untuk mencapai target produksi minyak sebesar 2,2 juta boepd (barel oil equivalent per day) pada 2025.
Sebelumnya, pada bulan Mei 2014, PT Pertamina (Persero) tengah memproses akuisisi lima aset blok migas di luar negeri untuk mencapai target produksi minyak sebesar 2,2 juta (barel oil equivalent per day/boepd) pada 2025. Dari hasil akuisisi tersebut diproyeksikan akan menambah produksi minyak sekitar 18.000-20.000 boepd per tahun.
Menurut Wakil Presiden Senior Pengembangan Bisnis Hulu Pertamina Denie S Tampubolon, seperti dikutip Antara, akuisisi blok-blok migas dari luar negeri yang mencapai 70 persen itu tengah diupayakan karena waktu pencapaian target pun terbatas.rep:aldian wahyu ramadhan ed: zaky al hamzah
***
Akuisisi Medco
- Akuisisi 100 Persen saham Storm Ventures International (Barbados) Ltd (SVI)
- Nilai akuisisi 114,03 juta dolar AS
- Jumlah Blok SVI yakni delapan blok migas.