Jumat 04 Jul 2014 16:00 WIB
pengalaman berpuasa

pengalaman berpuasa- Berlatih Sambil Menanti Hadiah

Red:

Muhammad Nur Habib (8 tahun), kelas 3 SD Islam Ruhama, Kota Tangerang Selatan

Bulan puasa telah tiba dan ini selalu kutunggu. Bulan puasa tahun lalu, aku dibelikan sepeda baru oleh ayahku karena puasaku penuh selama sebulan. Aku tentu saja merasa sangat senang. Tahun ini, aku ingin puasa penuh lagi, soalnya ayah menjanjikanku Playstation baru. Wah, aku jadi tambah semangat berpuasanya.

Semoga, aku bisa dan kuat menahan lapar dan hausku. Karena, kalau aku bolong tak jadi deh diberikan hadiah. Tapi, sebetulnya bukan semata mengharapkan hadiah saja aku semangat berpuasa. Ibuku bilang, puasa yang utama adalah niatnya untuk melatih jujur dan sabar, termasuk sabar menahan haus dan lapar seharian.

Dulu, waktu aku masih kelas satu, aku cuma bisa puasa setengah hari saja. Maksudnya, puasanya sampai azan Zhuhur, kemudian aku berbuka, lalu dilanjutkan lagi sampai Maghrib. Soalnya, waktu itu aku belum kuat puasa sampai Maghrib.

Hari pertama puasa, aku bersama ayah, ibu, dan kakakku melakukan buka puasa di rumah nenek dan kakek. Kebetulan, rumah kita berseberangan, jadi tinggal melangkah saja. Menu buka puasanya banyak. Karena saat berbuka kita bersama-sama, jadi tambah seru.

Selain itu, aku juga buka puasa bersama teman-teman di masjid dekat rumah. Setiap pekannya, pasti ada acara buka di masjid dan ada giliran untuk menyumbang makanan. Aku senang kalau saat buka puasa bersama teman. Selain makanan yang disajikan banyak, aku juga bisa merasakan kebersamaan saat berbuka puasa.

Puasa kali bertepatan dengan liburan sekolah, jadi rasanya tidak terlalu berat. Karena, kalau pas sekolah juga berarti aku tidak bisa tidur lagi dan harus bergegas mandi dan berangkat ke sekolah. Kalau sekarang, aku bisa tidur lagi setelah shalat Subuh dan bebas bangun jam berapa aku mau. Tak lupa, aku juga tadarusan bersama kakakku. Ibuku mengingatkan, kita harus banyak berlomba-lomba mendapatkan pahala selama Ramadhan.

Oh iya, waktu puasa tahun lalu, aku hampir batal karena melihat temanku tidak berpuasa.  Dia minum es kelapa di depanku dan aku hampir tergoda. Siapa yang tidak tergoda karena pada saat itu aku memang sangat haus. Untung saja, aku ingat kalau tidak boleh tergoda dan harus kuat menahannya. Itu sedikit pengalaman berpuasaku yang tak terlupakan dan semoga puasaku tahun ini lancar sampai sebulan penuh. Amin. ed: andi nur aminah

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement