Jumat 19 Jun 2015 14:00 WIB

Ramadhan Bulan Kesabaran

Red:
ilustrasi ramadhan
Foto: reuters
ilustrasi ramadhan

Ada banyak godaan bagi orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan. Mulai dari makanan dan minuman lezat, diskon belanja besar-besaran, hingga membicarakan kejelekan orang. Karena itu, Ramadhan harus menjadi bulan melatih kesabaran. "Ketika godaan itu datang, kita harus menahan diri. Ingat bahwa kita tengah berpuasa," kata Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) KH Syuhada Basri kepada Republika, Kamis (18/6).

Gagal bersabar dan memperturutkan hawa nafsu bisa merusak pahala puasa. Syuhada menjelaskan, kesabaran bagi orang berpuasa terbagi dalam beberapa macam. Pertama, sabar tidak melanggar ketentuan agama. Kedua, sabar dari hinaan dan tekanan orang. Meski begitu, kata Syuhada, sabar saat berpuasa bukan berarti membiarkan kesewenang-wenangan dan kemungkaran terjadi di depan mata

Seorang Muslim, tambah Syuhada, tidak boleh tinggal diam apabila menyaksikan ada orang berpesta minuman keras pada bulan Ramadhan. Seorang Muslim juga mesti mengingatkan anak-anak yang bermain petasan. "Tapi, kita tidak boleh berlebihan dalam mengingatkan atau memberikan perlawanan," ujar Syuhada.

Sabar mesti dimaknai secara tepat. Bagi Syuhada, sabar adalah upaya optimal mencapai keridhaan Allah. "Kadang kita harus diam, kadang kita harus bicara, tetapi kadang kita juga harus melawan. Tergantung situasi yang kita hadapi," katanya.

Cara terbaik melatih kesabaran pada bulan Ramadhan adalah dengan berpuasa. Sebab, puasa mengharuskan seseorang mengendalikan hawa nafsu, seperti tidak berbuat maksiat, berkata kotor, apalagi marah. Melatih kesabaran saat berpuasa juga bisa dilakukan dengan menyibukkan diri berzikir, tadarus Alquran, dan berdoa. "Setiap Muslim juga harus ingat tujuan berpuasa, yaitu menghapuskan dosa dan menguatkan keimanan," ujar Syuhada.

Latihan kesabaran pada bulan Ramadhan mesti dimulai sejak usia dini. Syuhada mengatakan, orang tua harus memberikan pendidikan puasa yang benar kepada anak-anak sejak dini. Misalnya, tambah Syuhada, dengan mengajarkan mereka memilih makanan yang baik saat berbuka puasa. "Anak kecil kadang-kadang masih tergoda mengumpulkan semua makanan di siang hari saat berbuka," kata Syuhada.

Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'thi berpendapat, sabar merupakan faktor kunci kemenangan orang berpuasa. Menurutnya, meningkatkan kesabaran bisa dengan berzikir. Sebab, zikir membuat hati tenang.

Mu'thi mengatakan, Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk menahan amarah saat berpuasa. Caranya dengan mengucapkan ke dalam hati "saya sedang berpuasa" saat ada godaan untuk marah. Setiap Muslim yang berpuasa harus mampu meningkatkan kualitas karakter dirinya.

Sementara itu, Sektretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud mengatakan, sabar terbagi dalam tiga jenis: pertama, sabar dalam menjalankan perintah Allah. Kedua, sabar tidak berbuat maksiat. Ketiga, sabar dari cobaan yang diberikan Allah. "Nah, biasanya atau umumnya, orang-orang itu hanya melihat sabar dari berbagai cobaan saja. Tanpa mereka sadari bahwa sebenarnya ada sabar terhadap ketaatan kepada Allah dan sabar dari maksiat," ujar dia.  c93/c38 ed: M Akbar Wijaya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement