Women’s Center, Amerika Serikat, mendata 80 persen kasus kekerasan terhadap perempuan, termasuk perkosaan dan pelecehan seksual, serangannya dilakukan oleh orang yang dikenal korban. Di lain sisi, sama pentingnya bagi perempuan untuk tetap mewaspadai kemungkinan 20 persen lainnya, yakni serangan oleh orang tak dikenal. Simak tips dari Gabrielle Rubin, pendiri kursus bela diri Female Awareness, seperti dikutip dari marieclaire.com berikut ini.
* Lemah
Prinsip dasar untuk berhadapan dengan pelaku pelecehan di jalan bukan saja mengetahui cara membela diri, melainkan menunjukkan kepercayaan diri juga sama pentingnya. Pelaku mencari target yang mudah, mereka yang kira-kira tak akan melawan. "Perempuan yang tampak berjalan dengan langkah yang mantap dan percaya diri kemungkinan tak akan diam saja," kata Rubin.
* Ponsel
Hindari menelepon saat sedang berjalan. Berbicara di telepon akan membuat perhatian terpecah dan pandangan akan sekitar pun terhalang. Dengan satu tangan yang tak bebas akan sulit untuk mempertahankan diri.
* Tas sandang
Biasakan untuk menyandang tas di bahu yang tangannya tak aktif Anda gunakan. Andaikan tangan kanan lebih kuat, sampirkan tas di bahu kiri. Kalau terjadi hal yang tak diinginkan, Anda tentu membutuhkan tangan yang lebih kuat untuk melawan.
* Teriakan
Suara merupakan senjata terbaik. Dengan volume, intensitas, dan ketegasan Anda, teriakan akan membuat pelaku ciut sebelum berbuat jahat. Teriakan juga dapat menggerakkan orang lain untuk membantu melindungi Anda. ed: reiny dwinanda