Jumat 03 May 2013 08:45 WIB

Tender Soal UN Terindikasi Korupsi

Red: Zaky Al Hamzah
Kertas Soal Ujian Nasional
Foto: ROL/Muda Saleh
Kertas Soal Ujian Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim investigasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menemukan adanya indikasi korupsi dalam tender pencetakan soal Ujian Nasional (UN) 2013. Ketua Tim Investigasi Haryono Umar mengatakan, investigasi soal tender masih dalam proses.

Bukan hanya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Bareskrim Polri juga ikut menyelidiki. “Karena ini masalah tender, dugaannya berat, korupsi," ujarnya di Jakarta, Kamis (2/5).  Menurut dia, laporan final yang berisi fakta-fakta keterlambatan UN sudah diterima Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh. Laporan itu akan diberikan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelum dibuka ke publik.

 

Laporan tersebut, kata Haryono, memaparkan fakta-fakta permasalahan penyelenggaraan UN 2013, mulai dari percetakan hingga keterlambatan distribusi soal. Pada saat penyusunan laporan, dia mengaku melihat adanya kejanggalan dalam proses tender pencetakan naskah soal UN.