Rabu 21 May 2014 13:00 WIB

Tembok Yunani di Brasil

Red:

oleh:Reja Irfa Widodo -- Yunani memasang target lolos ke 16 besar.

Kenangan kesuksesan merengkuh trofi Piala Eropa 2004 rasanya tidak akan pernah bisa dilepaskan dari timnas Yunani. Sama sekali tidak diunggulkan pada gelaran Piala Eropa 2004, tim berjuluk Ethniki itu justru mengemparkan sepak bola Eropa.

Saai itu, Negeri Para Dewa itu sukses membenamkan mimpi tuan rumah, Portugal, untuk bisa meraih trofi Piala Eropa. Kesuksesan di tanah Portugal itu menjadi fondasi yang kuat buat perjalanan Yunani dalam tiga turnamen resmi berikutnya.

Yunani sukses menembus putaran final Piala Dunia 2010, Piala Eropa 2012, dan terakhir Piala Dunia 2014. Bahkan pada Piala Eropa 2012, Yunani mampu menembus babak perempat final. Namun, jika berbicara kiprah di kancah Piala Dunia, Yunani layak untuk kecewa. Seolah mengulangi kegagalan pada Piala Dunia 1994, Yunani gagal total di Afrika Selatan 2010 dan harus puas finis di peringkat ketiga fase grup.

Satu-satunya sisi positif perjalanan Yunani di Piala Dunia 2010, mereka berhasil merengkuh kemenangan pertama mereka di putaran final Piala Dunia lewat hasil 2-1 atas Nigeria. Tidak hanya itu, kesuksesan di Piala Eropa 2004 juga memberikan identitas baru terhadap Yunani, tim yang tidak ragu bermain bertahan dan melepaskan serangan balik cepat. Status ini pula yang terus dipertahankan Yunani, terutama dalam langkah mereka ke Brasil 2014.

Meski mendapatkan berbagai kritik lantaran pola permainan mereka yang cenderung negatif, Yunani bergeming. Jalan untuk meraih kemenangan tidak hanya melulu lewat permainan menyerang, tapi juga bisa diraih dengan tampil bertahan. Semuanya tergantung dari lawan yang mereka hadapi.

Gaya permainan inilah yang akan ditampilkan Yunani di Brasil 2014. Mimpi untuk lolos ke babak 16 besar dan melewati adangan Jepang, Kolombia, dan Pantai Gading di Grup C pun menjadi target yang dinilai cukup realistis.

''Secara keseluruhan, gaya permainan kami tidak banyak berubah. Kami cukup solid dan sangat sulit buat tim lain untuk bisa mencetak gol ke gawang kami. Saya tidak peduli dengan status yang disematkan orang kepada kami, apakah disebut dengan tim lebih bertahan ataupun sebaliknya,'' kata kapten tim sekaligus salah satu pemain veteran Yunani, Giorgos Karagounis, seperti dikutip Four-Four Two.

Tipikal gaya permainan bertahan Yunani begitu terlihat di babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa. Hanya kebobolan empat gol pada sepanjang laga putaran grup babak kualifikasi, Yunani menyamai torehan juara Piala Dunia 2010, Spanyol. Pola memanfaatkan serangan balik cepat lewat kecepatan penyerang Kostas Mitroglou dan gelandang serang Dimitris Salpingidis, juga terlihat kala tim besutan Fernando Santos itu sukses mengemas delapan kemenangan dari 10 laga babak kualifikasi.

Oportunitas dari permainan Yunani juga tergambar dari hasil yang mereka raih, lima dari delapan kemenangan mereka di babak kualifikasi didapat dari kemenangan dengan skor tipis 1-0. Gagal bersaing dengan Bosnia-Herzegovina lantaran kalah dalam jumlah selisih gol, Yunani akhirnya memastikan langkah ke Brasil 2014 usai menang agregat 4-2 atas Rumania pada babak play-off zona Eropa.

Langkah Yunani untuk bisa menorehkan rekor lolos ke babak 16 besar agaknya diuntungkan dengan hasil undian putaran final Piala Dunia 2014. Bergabung di Grup C, Yunani menempati peringkat FIFA paling tinggi di antara kontestan di Grup C. Namun, Santos tidak mau sesumbar begitu saja. Pelatih yang menggantikan Otto Rehhagel itu menilai, kekuatan di Grup C tersebar secara merata.

''Kolombia memiliki kekuatan di lini serang yang begitu luar biasa, sedangkan Pantai Gading berisi pemain-pemain berpengalaman dan kelas dunia seperti Didier Drogba. Kemudian Jepang, bertekad untuk mengejutkan dunia sepak bola. Tapi, Yunani memiliki semua kesempatan untuk bisa melangkah ke babak 16 besar,'' ujar Santos di Soccerway, akhir tahun lalu.ed: abdullah sammy

***

Fakta Yunani

Julukan: Ethinki, Piratiko, Tim Hellas

Top Skor tim: Nikos Anastopoulos (29 gol)

Penampilan terbanyak: Giorgos Karagounis (132 caps)

Kapten: Giorgos Karagounis

Peringkat FIFA: posisi 10

Partisipasi di Piala Dunia: dua kali (1994 dan 2010)

Penampilan terbaik: Tidak pernah lolos fase grup putaran final

Lolos ke Brasil: Menang dengan agregat 4-2 kontra Rumania di babak play off zona Eropa

Perjalanan ke Brasil 2014:

2012

Sept  7   Latvia        A    W   2-1 (Spiropoulos, Gekas)

Sept 11   Lithuania     H    W   2-0 (Ninis, Mitroglou)

Okt  12   Bosnia        H    D   0-0

Okt  16   Slovakia      A    W   1-0 (Salpingidis)

2013

Maret 22  Bosnia        A    L   1-3 (Gekas)

Juni  7   Lithuania     A    W   1-0 (Christodoulopoulos)

Sept  6   Liechtenstein A    W   1-0 (Mitroglou)

Sept 10   Latvia        H    W   1-0 (Salpingidis)

Okt  11   Slovakia      H    W   1-0 (Skrtel og)

Okt  15   Liechtenstein H    W   2-0 (Salpingidis, Karagounis)

Play off       

Nov 15  Romania        H    W   3-1 (Mitroglou 2, Salpingidis)

Nov 19  Romania        A    D   1-1 (Mitroglou)

Skuat Yunani di Brasil 2014:

Kiper: Orestis Karnezis (Granada), Panagiotis Glykos (PAOK), Stefanos Kapino (Panathinaikos).

Belakang: Kostas Manolas, Giannis Maniatis, Jose Holebas (all Olympiacos), Sokratis Papastathopoulos (Borussia Dortmund), Giorgios Tzavellas (PAOK), Loukas Vyntra (Levante), Vasilis Torosidis (Roma), Vangelis Moras (Verona).

Tengah: Alexandros Tziolis (Kayserispor), Andreas Samaris (Olympiacos), Kostas Katsouranis (PAOK), Giorgos Karagounis (Fulham), Panagiotis Tachtsidis (Torino), Ioannis Fetfatzidis (Genoa), Lazaros Christodoulopoulos (Bologna), Panagiotis Kone (Bologna).

Depan: Dimitris Salpingidis (PAOK), Giorgios Samaras (Celtic), Kostas Mitroglou (Fulham), Theofanis Gekas (Konyaspor).

sumber : http://pusatdata.republika.co.id/detail.asp?id=737303
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement