Selasa 05 Aug 2014 13:30 WIB

Kecil Namun Mematikan

Red:

Oleh:Siwi Tri Puji B -- Iron Dome dibanggakan sebagai pertahanan mutakhir Israel dari serangan Hamas. Namun yang jarang terungkap, justru adalah mesin pembunuh ‘sederhana’ mereka, yang sekali ditembakkan akan mampu membunuh puluhan orang secara bersamaan. Bentuknya berupa selongsong besar dengan kandungan isi ribuan peluru serupa anak panah.

Militer Israel dilaporkan menggunakan selongsongan yang mematikan itu dalam serangan di Gaza. Mengutip pernyataan sebuah organisasi hak asasi manusia Israel, situs Independent.co.uk menyebut senjata ini ilegal menurut aturan hukum kemanusiaan.

Senjata ini biasanya digunakan dalam serangan darat, menurut situs ini. Selongsongan yang mematikan ini sebelumnya diledakkan di udara di atas target, mengirimkan ribuan anak panah baja kecil yang masing-masing tidak lebih dari 4 cm panjangnya.

Menurut Palestinian Centre for Human Rights (PCHR), enam peluru ditembakkan ke arah desa Khuzaa di Jalur Gaza pada tanggal 17 Juli, Guardian melaporkan. Organisasi ini menunjukkan foto seorang wanita 37 tahun bernama Nahla Khalil Najjar yang menderita luka di dadanya karena anak panah ini.

Militer Israel tidak menyangkal meng gunakan senjata ini dalam kon flik terbaru ini. Namun mereka menga takan bahwa senjata yang mereka gunakan sah di bawah hukum internasional.

Senjata yang sama pernah digunakan sebelumnya di Gaza, dan dinyatakan legal oleh Mahkamah Agung Israel pada tahun 2002. Namun opada tahun 2011 kelompok hak asasi manusia Israel B’Tselem menggambar kan senjata ini sangat berbahaya. "Sen jata ini sangat merugikan warga sipil yang tidak berdosa," tulis laporan mereka.

Kelompok ini juga menyatakan, sementara hukum humaniter internasional dalam segala situasi tak melarangnya, "Aturan lain dari hukum humaniter membuat penggunaannya di Jalur Gaza ilegal," kata B’Tselem. "Salah satu prinsip paling mendasar adalah kewajiban untuk membedakan antara mereka yang terlibat dan mereka yang tidak terlibat dalam pertempuran, dan untuk menghindari sejauh mungkin cedera bagi mereka yang tidak terlibat."

Meski tak dilaporkan penggunaan senjata ini secara luas, namun di beberapa lokasi serangan, militer Israel menggunakannya, tulis Independent. Hingga kini, kelompok hak asasi internasional masih bungkam terkait penggunaan panah mematikan ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement