KEBAYORAN BARU — Sebuah bus Transjakarta terbakar di depan halte Masjid Agung Al-Azhar, Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/8), pukul 07.35 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram mendengar kabar tersebut. Terbakarnya bus bernomor polisi B 7370 IV itu, menurut Ahok, karena proses pengadaan bus pada 2013. Bus merek Yutong buatan Cina itu diproduksi pada 2013 dan mulai beroperasi pada 22 Januari 2014. "Masa setahun udah begitu, kan parah itu," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/8).
Foto:Rakhmawaty La'lang/Republika
Bus Transjakarta Jurusan Kota-Blok M terbakar di Halte Masjid Agung Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Kamis (28/8).
Ahok, begitu Basuki biasa disapa, menyalahkan Dinas Perhubungan yang meloloskan produk-produk merek Cina. Ia juga mempertanyakan mengapa merek terebut bisa terpilih. "Itu yang saya bilang, saya tidak menghina produk tertentu, tapi kalau pengadaan barang ya tidak boleh sembarangan," kata Ahok.
Karena itu, Ahok mengaku tidak akan terkejut jika dalam waktu dekat bakal muncul kasus serupa. Sebab, menurutnya, jika pengadaan awal sudah menyalahi aturan, keseluruhan armada bus lainnya juga kemungkinan bernasib sama.
"Makanya, saya bilang ada kesalahan (dalam pengadaan bus), itu harus dicek ulang. Kalau parah, kita tarik semua saja, kasihan orang jadi takut naik bus," kata mantan bupati Belitung Timur tersebut.
Pria kelahiran Manggar, Belitung Timur, itu pun meminta pengadaan bus Transjakarta ke depannya harus melalui proses penyeleksian yang ketat. "Tahun depan, saya mau beli mobil bus yang bagus dan kualitas bagus," ujar Dia.
Humas Transjakarta Sri Ulina Pinem mengklaim setiap hari pihaknya melakukan pemeriksaan. "Pada saat bus belum beroperasi dan kalau bus sudah selesai beroperasi. Serta, bus yang sedang operasi harus dicek juga," kata Sri di Jakarta, Kamis (28/8).
Menurut keterangan juru mudi, Weslider Hutahuruk, awalnya ia mendengar suara ledakan dari sisi mesin bagian belakang. Sesaat setelah meminta 20 penumpang turun, bus tersebut langsung terbakar.
"Ternyata bukan ban meletus dan pada saat bersamaan, timbul asap, kita langsung semprot dengan alat pemadam api ringan (APAR), tapi apinya segera membesar dan menghanguskan seluruh badan bus hingga kena ke halte," kata Sri.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, kebakaran bus Transjakarta di Halte Masjid Agung berasal dari korsleting sistem kelistrikan pada mesin. "Kejadian terjadi pukul 07.40 WIB, dapat dipadamkan oleh dua unit mobil pemadam kebakaran pukul 08.30 WIB," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (28/8).
"Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, kerugian materiil sedang dihitung oleh terkait." rep:c63/c70 ed: karta raharja ucu