Kamis 24 Mar 2011 17:07 WIB

Pemerintah Seleksi WNI Bermasalah di Arab Saudi

Muhaimin Iskandar
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah akan melakukan seleksi terhadap para Warga Negara Indonesia (WNI) yang melanggar izin tinggal di Arab Saudi untuk membedakan antara TKI bermasalah dengan para penumpang gelap, sebelum memulangkan mereka ke tanah air.

"Kita sudah memulangkan lima kloter. Mungkin masih ada sisa-sisa yang akan kita seleksi lagi karena ternyata banyak penumpang gelap," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis.

Para penumpang gelap itu, kata Muhaimin, merupakan para WNI yang melakukan umroh dan ingin pulang gratis, bukan TKI. "Ada yang mampu tapi cari gratisan ya harus pulang sendiri," katanya.

Oleh karena itu, menurut Menakertrans pemerintah tidak akan menghamburkan anggaran negara untuk mereka. "Yang jelas, penumpang gelap harus hati-hati (membedakannya), jangan sampai menghamburkan uang negara," katanya seraya menyebutkan hingga saat ini telah dipulangkan sekitar 1.750 orang.

Sementara itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa pemulangan ribuan warga negara Indonesia bermasalah diArab Saudi berbeda dengan evakuasi WNI di Mesir, Tunisia, Libya dan Jepang. Menurut Presiden, ada sisi kemanusiaan yang harus menjadi pertimbangan namun karena kasusnya berbeda makan langkah-langkah yang diterapkan pun harus berbeda.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement