REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Sebuah museum yang didedikasikan untuk korban Holocaust Anne Frank rencananya akan dibangun di samping masjid yang kontroversial  di Ground Zero, New York. Museum bernama The Anne Frank Center akan mengontrak di bangunan berlantai 20 di 100 Church Street.

Jendela museum itu disebut-sebut menghadap gedung Park 51, bangunan 16 lantai yang direncanakan sebagai Islamic Center, hanya dua blok dari Ground Zero.

Lembaga nirlaba yang akan mengelola The Anne Frank Center, yang bermitra dengan museum di Amsterdam, saat ini ditempatkan di sebuah loteng di SoHo's Crosby Street. Tapi museum itu membutuhkan lebih banyak ruang dan tahun lalu diiklankan untuk mencari bangunan yang lebih besar sehingga dapat mereka ulang ruang rahasia di mana remaja Yahudi itu menulis buku hariannya yang terkenal.

Dia tetap tersembunyi dari Nazi dengan keluarganya di Amsterdam antara 1942 dan 1944 sampai tentara Nazi menangkapnya. Dia meninggal di kamp konsentrasi pada tahun 1945.

Kini, mereka sedang melakukan negosiasi dengan SL Green Realty Corp untuk menyewa 2.500 meter persegi ruang di lantai dasar dengan biaya 50 dolar AS per kaki persegi.

Julie Menin, ketua Dewan Masyarakat 1, kepada New York Postmenyatakan organisasinya merupakan gabungan berbagai organisasi  masyarakat Manhattan. "Kami ingin untuk mencerminkan melting pot yang sangat Amerika dalam museum ini."

Ia mengatakan mereka tidak punya masalah sengan sebuah masjid begitu dekat dengan museum yang diusulkan mereka."Kami telah bekerja sangat keras untuk menemukan lokasi baru yang akan lebih mudah diakses untuk pameran kami. Aku suka ide tentang lokasi baru," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika